Selain karena adanya senyawa aromatik geosmin, petrichor atau bau khas hujan yang segar juga timbul karena adanya minyak nabati yang sudah disekresi. Beberapa tanaman mengeluarkan minyak selama musim kemarau, dan saat hujan, minyak ini dilepaskan ke udara.
Bau khas hujan juga dapat kita cium sebelum tetesan airnya jatuh ke bumi. Mengapa bisa begitu?
Ketika awan hujan memadat, muatan listrik di dalamnya dapat memecah molekul oksigen dan nitrogen di atmosfer. Pecahan molekul ini kemudian bergabung kembali membentuk oksida nitra (NO) yang kemudian berinteraksi dengan bahan kimila lain di atmosfer untuk menghasilkan ozon, yang memiliki bau tajam yang samar-samar mirip dengan bau klorin. Akhirnya, angin yang menggiring awan hujan membawa ozon itu turun dari awan kemudian masuk ke lubang hidung kita.
Nah, sekarang kamu tahu apa nama dan penyebab aroma khas hujan yang segar dan kuat hingga bisa membangkitkan semangat kita? Makanya, jangan sering mengutuk hujan. Bagaimanapun juga, hujan itu rahmat dari Tuhan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H