Beberapa waktu lalu, tumbuh bisul di lutut kaki kiriku. Semula masih berupa bintik merah kecil, lama-lama membesar jadi hingga sebesar butiran nasi.
Meski sudah kutusuk dan kupencet hingga darah kotor atau nanahnya keluar, bisulnya tak mau mengempes. Malah berubah jadi luka yang cukup besar. Akhirnya, setelah diolesi salep khusus bisul, luka itu mengering dan bisulnya pun perlahan mengempis.
Kata istriku, itu akibatnya kalau terlalu sering makan telur. Memang, aku termasuk salah satu pecinta dan penikmat telur ayam. Setiap hari, salah satu menu makanan yang wajib dihidangkan adalah variasi masakan dari telur. Di masak apapun, mulai direbut, diceplok, didadar hingga dioseng-oseng dengan bumbu merah.Â
Makan Telur Ayam Setiap Hari Buruk Bagi Kesehatan?
Pertanyaannya, apakah makan telur setiap hari seperti diriku ini bisa berakibat buruk bagi kesehatan? Seperti yang dikatakan istriku, mulai dari munculnya bisul hingga kata orang-orang mudah terkena penyakit jantung dan asam urat. Beberapa orang percaya bahwa telur mengandung lemak jenuh dan kolesterol sehingga disimpulkan telur buruk bagi kesehatan. Sementara beberapa yang lain percaya telur ayam itu baik karena mengandung banyak nutrisi.
Setiap yang berlebihan tentu tidak baik.
Begitu pula dengan telur ayam. Selama kita makannya biasa saja, dalam arti tidak mengonsumsinya secara berlebihan, telur ayam memberi banyak manfaat bagi kesehatan kita.
Telur ayam adalah sumber protein berkualitas tinggi yang baik dan tidak mahal. Telur ayam mengandung vitamin esensial seperti Vitamin A, D, B-6, Kalsium, Magnesium, Zat Besi, Cobalamin, Sodium, Kalium, dan Lemak. Telur ayam mengandung lemak jenuh dan tak jenuh 5g dari dari setiap (50g) telur, dan mengandung  186,5 mg kolesterol.
Ya, kandungan kolesterol dalam telur ayam memang cukup besar. Namun, perlu diketahui apakah hal ini benar-benar buruk bagi kesehatan atau tidak?
Penelitian terbaru menemukan bahwa kolesterol makanan kita tidak berdampak besar pada kolesterol darah kita seperti yang kita duga sebelumnya. Studi menunjukkan bahwa konsumsi satu telur per hari mungkin tidak terkait dengan peningkatan risiko penyakit jantung, tetapi secara khusus, mereka yang makan rata-rata satu telur per hari memiliki risiko kematian 28% lebih rendah akibat stroke dan 18% menurunkan risiko kematian akibat penyakit jantung.
Manfaat Telur Ayam Bagi Kesehatan
Beberapa manfaat telur ayam yang lain untuk kesehatan kita di antaranya adalah:
- Sumber protein berkualitas tinggi terbaik dengan semua asam amino esensial dalam rasio yang tepat, yang dapat membantu memelihara dan memperbaiki jaringan tubuh.
- Membantu mencegah degenerasi makula, penyebab utama kebutaan terkait usia dengan bantuan Lutein dan zeaxanthin, dua antioksidan yang ditemukan dalam kuning telur.
- Vitamin dalam telur dapat meningkatkan penglihatan yang baik.
- Mengandung kolin yang dapat membantu mencegah penyakit jantung, radang dan kanker payudara. Kolin dalam telur berperan penting dalam memecah asam amino homosistein yang dapat menyebabkan penyakit jantung.
- Membantu menurunkan berat badan, karena telur adalah makanan yang relatif rendah kalori, dan memiliki sifat mengenyangkan yang membantu kita merasa kenyang lebih lama.
- Telur ayam baik untuk ibu hamil karena kaya asam folat, yang dapat membantu mencegah cacat bawaan, seperti spina bifida, dan Down Syndrome pada bayi.
- Meningkatkan sistem kekebalan tubuh karena telur ayam kaya dengan dengan Vitamin A, B-12, dan selenium.
- Meningkatkan kesehatan otak karena kaya vitamin.
Nah, sudah tahu kan betapa banyak manfaat telur ayam bagi kesehatan kita. Selain memberi manfaat bagi kesehatan, telur ayam juga merupakan bahan serbaguna dalam berbagai masakan. Telur ayam pada dasarnya bermanfaat untuk:
- Agen pembesar dalam memanggang bahan makanan
- Agen pengemulsi untuk mencampur air dan minyak (misalnya: mayones, saus hollandaise)
- Agen pengental
- Agen pengikat dan pelapis bahan makanan
- Agen klarifikasi cairan dan sebagainya
Coba bayangkan, seandainya ayam-ayam seluruh dunia mogok bertelur, tentu kita tak bisa mengonsumsi roti, makanan kering dan jenis-jenis makanan lain yang menggunakan telur ayam.Â
Sebagai kesimpulan, ahli gizi merekomendasikan bahwa makan telur ayam satu butir per hari aman bagi kesehatan kita, terutama jika jantung kita masih sehat. Â Tetapi para penderita diabetes, hipertensi, dan kolesterol tinggi harus membatasi asupan telurnya. Makan telur utuh lebih baik daripada makan putih telur saja, karena kuning telur mengandung banyak sekali nutrisi, termasuk vitamin dan antioksidan.
Penting untuk diperhatikan, menu makanan tambahan yang kita makan bersama telur ayam sangat berpengaruh bagi kesehatan kita. Bila kita makan telur ayam ditambah daging setiap hari, tentu saja hal ini akan berpengaruh buruk bagi kesehatan kita karena menambah banyak kalori serta banyak lemak jenuh ke dalam tubuh kita.
Begitu pula bila kita setiap hari makan telur yang digoreng, apalagi menggorengnya dengan minyak yang tidak baik. Oleh karena itu apa yang kita makan bersama dengan telur ayam dan bagaimana cara kita memasak telur ayam itu sangat berpengaruh bagi kesehatan kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H