Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Revolusi Gaya Hidup Sehat Itu Sederhana

16 Desember 2020   07:46 Diperbarui: 16 Desember 2020   15:35 1066
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
infografis diolah pribadi

Kekurangan gizi maupun kelebihan gizi tidak baik bagi kesehatan tubuh kita. Jika seseorang mengalami kekurangan gizi karena asupan gizinya di bawah kebutuhan, maka ia akan lebih rentan terkena penyakit dan kurang produktif. 

Sebaliknya, jika memiliki kelebihan gizi akibat asupan gizi yang melebihi kebutuhan, serta pola makan yang padat energi (kalori) maka ia akan beresiko terkena berbagai penyakit seperti diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit jantung dsb.

Bisa kita lihat, dua kondisi ini sama-sama mengkhawatirkan. Karena itu, pedoman gizi seimbang disusun berdasarkan kebutuhan yang berbeda pada setiap golongan usia, status kesehatan dan aktivitas fisik. 

Berpikir Positif Agar Tidak Stres Berkepanjangan

Selain memicu gaya hidup sedentary life, masa pandemi juga memunculkan masalah serius pada kondisi psikis setiap orang. Dengan segala keterbatasan yang harus dijalani, kita cenderung mudah bosan hingga berujung pada stres berkepanjangan.

Bila tidak dapat dikelola dengan baik, stres berkepanjangan berpotensi menurunkan imunitas tubuh. Sementara kita semua tahu, dalam situasi pandemi seperti ini daya tahan tubuh harus kita jaga sebaik-baiknya.

Agar tidak stres, usahakan terus berpikir positif. Tebarkan aura positif agar orang-orang di sekitar kita juga ikut berpikir positif.

Salah satu hal yang membuat kita sering berpikir negatif adalah adanya informasi-informasi menyesatkan yang bertebaran di media sosial. Karena itu, batasi aktivitas kita di dunia maya agar tidak terpapar berita dan informasi hoaks. 

Lebih baik waktu kita digunakan untuk aktivitas lain yang dapat merangsang kreativitas dan membuat pikiran kita tetap positif. Menulis, membaca, bermain dengan anak-anak, memperdalam ilmu agama dan lain sebagainya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun