Tentu saja tidak!
Kami akan memperbaiki tulisan tersebut dengan tabah. Nah, kalau ditolak redaktur saja sudah biasa, apalagi ditolak gebetan.
Anak Persma Tahan Banting dalam Keadaan Apapun
Mengejar deadline saat tugas dari dosen menumpuk? Sudah Biasa.
Tulisan dikembalikan redaktur? Sudah Biasa.
Di-PHP narasumber? Sudah biasa.
Susahnya menemukan percetakan bagus yang sesuai dengan dana? Sudah biasa.
Atau mungkin terancam dimusuhi dosen dan pejabat rektorat karena terlalu keras mengkritik? Kami sudah menganggapnya sebagai angin lalu.
Karena terbiasa dengan semua itu, anak persma akhirnya punya mental tahan banting. Bisa dipastikan pula, anak persma juga akan menjadi pasangan yang baik dan setia menemani dalam keadaan sesulit apapun.
Berteman dengan anak persma dapat membuatmu bertambah pintar
Seperti yang kusampaikan sebelumnya, anak persma wajib hukumnya banyak membaca. Karena banyak membaca, wawasan kami luas dan bisa diajak bicara apa saja. Mulai dari isu terkini, sastra, filsafat, sampai gosip emak-emak di media sosial.
Seru kan kalau hari-harimu bersama anak persma diisi dengan diskusi yang berkualitas? Tidak sekedar omong kosong rayuan, atau malah berbuat yang bukan-bukan. Selain itu kamu juga bisa bertambah pintar, karena ketularan virus membaca dari anak persma.
Terakhir: Kami terbiasa jujur.