Jadi, jika kita ingin menjalani kehidupan yang jauh lebih baik, jangan khawatir tentang rutinitas atau kebiasaan orang lain. Fokus saja pada diri kita sendiri, dan segala sesuatu akan jatuh pada tempatnya.
Selalu Siap Menolong Siapa pun yang Membutuhkan
Bayi koala berukuran sangat kecil, kira-kira seukuran jempol kaki manusia dewasa. Ketika lahir, bayi koala tidak memiliki rambut, telinga, dan buta sama sekali.
Selama beberapa bulan pertama dalam hidup mereka, bayi koala tinggal di dalam kantong ibunya sampai tubuh mereka berkembang dan siap untuk menjelajahi dunia luar. Meski sudah mampu keluar dari kantong induknya, bayi koala tetap menempel pada induknya dan berpindah dari satu bagian tubuh ke bagian tubuh lain.
Seperti kebanyakan induk hewan darat lainnya, koala sangat protektif terhadap anak-anaknya. Ketika bayi mereka buta, belum berbulu dan takut keluar dari kantungnya, induk koala bekerja keras untuk memastikan bayinya dapat bertahan dan berkembang selama beberapa bulan pertama kehidupannya.
Inilah pelajarannya. Pertimbangkan untuk memberikan uluran tangan setiap kali kita melihat seseorang mengalami kesulitan. Tetaplah di sisinya, dan tanyakan apakah ada yang dapat kita lakukan untuk membuat hidup mereka sedikit lebih mudah. Seperti yang pernah dikatakan filsuf Romawi Seneca:
Di mana pun ada manusia, selalu ada kesempatan untuk (berbuat) kebaikan.
Jadilah orang yang baik dan membantu orang lain saat mereka sangat membutuhkannya. Karena setiap kali kita menghadapi masa-masa sulit di waktu nanti, kemungkinan besar mereka akan membalasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H