Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Daya Tarik Begitu Kuat, Mungkinkah Habib Rizieq Shihab Capres 2024?

14 November 2020   10:09 Diperbarui: 14 November 2020   10:14 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

HRS harus mampu mengeliminir kasus-kasus yang menjeratnya. Di luar itu, HRS juga harus mampu menunjukkan sikap layaknya tokoh nasional yang bisa diterima semua pihak, bukan hanya dari golongan yang sehaluan saja.

Ini penting. Kita butuh pemimpin yang mampu menyatukan semua lapisan masyarakat setelah sekian lama bangsa kita terpolarisasi menjadi dua kutub.

Belakangan ini, ideologi bangsa kita semakin tergerus. Ada yang merasa paling NKRI, hingga menuduh pihak yang berseberangan adalah kelompok radikal. Ada yang merasa paling agamis, hingga tidak mau berjabat tangan dengan mereka yang tidak sepaham. Sikap toleransi yang menjadi salah satu pilar karakter bangsa kini hanya menjadi kata-kata pemanis saja.

Kita memerlukan pemimpin yang bisa berdiri di atas semua golongan. Tak ada gunanya punya pemimpin yang populer bila semangat persatuan dan kesatuan diantara kita tidak dijaga. Pembangunan yang dilakukan pemerintah terpilih tidak akan dirasakan dampak nyatanya bila masyarakatnya sendiri masih terkotak-kotak.

Yang menang akan semakin jumawa, merasa pemerintahan ini milik mereka. Merasa pembangunan yang sedang dilakukan hanya mereka sendiri yang boleh menikmati. Sementara yang kalah akan semakin terpinggirkan, dan dikhawatirkan justru akan menumbuhkan benih-benih kebencian pada pihak pemenang.

Mengingat betapa urgensinya kita menjaga rasa persatuan yang sudah hampir terkoyak ini, sangat patut apabila dalam memilih pemimpin negara ini ke depan, narasi dan solusi tentang bagaimana cara mempersatukan semua elemen anak bangsa menjadi salah satu poin pertimbangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun