Selain menghancurkan kaca dan besi yang sudah tidak bisa digunakan, para pekerja Oji juga mengambil mesin-mesinnya. Nantinya mesin-mesin yang berasal dari Cina itu juga akan dilebur.
"Mesin juga dilebur. Mesin dari Cina siapa yang mau pake? Kecuali kalau dari Mitsubishi atau Hino bisa dipakai lagi buat mesin kapal," ujarnya.Â
Sungguh sayang kan? Padahal kalau mau, si pemilik bisa mengubah ratusan bus bekas itu menjadi proyek kreatif yang bisa menghasilkan keuntungan, sekaligus menciptakan lapangan kerja baru.
Misalnya, dengan mengubah lokasi kuburan massal bus Transjakarta ini menjadi titik wisata baru. Lahan kosong berisi ratusan bus dibersihkan rumput liarnya, lalu dibuatkan akses jalan yang layak dan tambahkan ruang untuk menikmati kuliner khas Jakarta. Tak lupa, beri sedikit sentuhan horor, agar tempat ini dapat memberi kesan kuburan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H