Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Balada Kuli Bangunan dan Puntung Rokok yang Membakar Gedung

23 Oktober 2020   22:49 Diperbarui: 24 Oktober 2020   17:47 1718
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sabtu, 22 Agustus 2020, pukul 17.00. 

"Din, kamu gak pulang?" tanya Ahmad, mandor proyek pengerjaan renovasi sebuah gedung pemerintah di pusat kota.

"Bentar lagi Bang. Nanggung nih tinggal bersih-bersih saja," jawab Udin sambil memunguti potongan kayu triplek.

"Ya sudah. Aku pulang duluan."

"Iya Bang, hati-hati di jalan."

Begitu sampai di pintu, Ahmad tiba-tiba membalikkan badan.

"Oh iya, Din. Sekalian bilang sama Amir dan kawan-kawan di ruang sebelah untuk bersih-bersih juga. Soalnya besok ada inspeksi kerjaan kita," pinta Ahmad.

"Baik, Bang."

"Dan jangan merokok lho, Din. Sensor asap dan api di lantai ini masih menyala. Berabe nanti kalau tiba-tiba sensornya menyala terus sprinkler-nya nyembur. Bisa rusak kerjaan kita semua," pesan Ahmad terakhir kalinya.

"Iya, Bang. Tinggal beres deh."

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun