Indonesia memang bergelimang pejabat, tapi miskin pemimpin yang berjiwa pemenang. Dalam hal kepemimpinan selama pandemi Covid-19, sepatutnya hal ini dilihat dari sudut pandang kemanusiaan. Bukan menjadi piranti untuk menaikkan posisi tawar atau hitung-hitungan untung rugi investasi.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!