Kucingku, si Gidget, pendiam dan suka kebersihan. Dia tidak bisa buang kotoran apabila kotak pasirnya belum dibersihkan. Gidget juga suka mandi (menjilati bulunya) berjam-jam lamanya.
Beda dengan saudaranya, si Tina. Kucing yang baru melahirkan ini cerewetnya minta ampun. Tina juga tidak terlalu peduli dengan penampilannya, kadang-kadang ia buang kotoran di sembarang tempat.
Padahal ketika kuadopsi waktu masih kecil, dua kucing bersaudara ini kepribadiannya identik: aktif, cerewet dan menggemaskan. Sama seperti semua anak-anak kucing di seluruh dunia.
2. Kamu Bisa Tahu Seperti Apa Rupa Mereka
Sekali waktu, perhatikan rupa beberapa anak kucing. Satu sama lain mirip bukan? Kecuali warna bulunya yang berbeda-beda.
Ketika umurnya semakin bertambah, rupa anak kucing juga mulai berubah, sesuai dengan ras atau keturunannya. Dimulai dari perubahan warna bulu. Misalnya yang semula kita lihat putih bersih, ternyata beberapa bulan kemudian muncul bintik-bintik hitam atau abu-abu di beberapa bagian tubuhnya.
Warna matanya juga ikut berubah. Saat masih bayi, bola mata kucing warnanya sama, abu-abu pucat. Ketika dewasa, warna mata kucing mulai berubah sesuai dengan warna kulitnya yang dominan. Mata kucing oren ikut berwarna jingga, sementara yang bulunya hitam matanya juga dominan hitam.
Jadi, kalau kamu menginginkan kucing dengan tampilan khusus, lebih baik mengadopsinya ketika sudah berusia minimal satu tahun.
3. Kamu Bisa Menghargai Kasih Sayang Induknya
Pernah enggak kamu memisahkan anak kucing dari induknya? Kalau belum, ijinkan aku bercerita sebentar.
Di rumah, ada induk kucing liar yang melahirkan 3 anak kucing. Karena beberapa tetangga mulai berbisik-bisik mengeluhkan keberadaan kucing liar di sekitar rumah mereka, aku memutuskan untuk membuang 3 anak kucing yang sudah berumur 4 bulan. Pada umur ini, anak kucing sudah bisa mencari makan sendiri, dan bisa lepas dari induknya.
Singkat cerita, 3 anak kucing itu berhasil kupisahkan dari induknya dan kupindahkan ke pasar agar mereka tidak sulit mencari makan. Tahu enggak apa reaksi induknya?