Aku bukan penulis atau blogger yang bertipe "Bounty Hunter", alias menulis karena ada imbalan. Jujur, aku tak menampik bila ada yang menawari untuk menulis konten. Tapi, aku juga melihat-lihat dulu, seperti apa tema kontennya, atau bagaimana aturan main penulisan konten tersebut.
Jika temanya menarik dan kupikir aku sanggup menuliskannya, penawaran itu kuterima. Namun, ada kalanya aku menolak bila aku menganggap aturan main yang diberikan klien mengekang kebebasanku dalam menulis, sekalipun temanya sangat mudah atau imbalannya cukup besar.
Dalam hal penulisan konten, secara pribadi aku menganggap kekuatan seorang penulis atau blogger itu terletak pada ulasan yang bebas dan tidak terkekang oleh bahasa promosi yang diinginkan perusahaan/klien.
Makanya, kalau kamu ingin menekuni profesi sebagai penulis atau blogger, pertimbangkan dengan matang. Apakah kamu menulis karena kebutuhan imbalan materi, atau karena kebebasan berekspresi lewat kata-kata?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI