Misalnya kata "jancuk", yang sering dianggap kata makian paling kasar. Kata ini mengalami transformasi menjadi lebih bersahabat apabila digunakan untuk menyapa teman yang sudah lama tidak bertemu. Contohnya:"
"Jancuk! Yo' opo kabarmu rek, suwe gak ketemu!"
Karena terbiasa dengan kosakata yang lugas dan cenderung kasar, kata-kata kasar dari bahasa daerah lain sering dianggap remeh. Seolah bagi arek Suroboyo, tak ada bahasa yang lebih kasar daripada bahasa Surabaya.
Itu sebabnya ketika KPAI menganggap kata "anjay" termasuk kata kasar/kata makian dan tidak bagus diucapkan anak-anak, teman-temanku yang orang Surabaya asli malah tertawa. Malah kata seorang teman, sebelum memutuskan mana kata yang kasar, belajarlah dulu bahasa Surabaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H