Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

3 Kebersihan yang Harus Dijaga Agar Rumah Bisa Menjadi Surga

19 Mei 2020   20:18 Diperbarui: 19 Mei 2020   20:15 537
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rumah yang thayyibah bisa menjadi surga bagi penghuninya (gambar ilustrasi diolah dari Canva)

Siapa sih yang nggak ingin rumahnya terlihat bersih saat Idul Fitri? 

Saat banyak orang berkunjung ingin silaturahmi, tentunya kita ingin rumah kita bersih dan rapi. Itu sebabnya, bersih-bersih rumah adalah ritual yang wajib dilakukan menyambut datangnya Hari Raya Idul Fitri.

Kenangan Bersih-bersih Rumah Menjelang Idul Fitri

Waktu kecil dulu, aku dan kakak adik di rumah selalu gembira saat bersih-bersih rumah. Bergantian kami mengelap kaca teralis hingga bersih seperti baru dibeli. Lantai rumah disapu, lalu kami mengepel dengan cairan sabun hingga mewangi. Sarang laba-laba yang menghiasi pojok dinding ruangan tak luput kena gusur.

Karpet yang selama 11 bulan tersembunyi di gudang, kali ini dikeluarkan. Maklum, ruang tamu rumah kami tidak diisi dengan meja kursi. Jadi, tetangga dan tamu-tamu yang bersilaturahmi kami persilahkan duduk ala lesehan.  

Tak lupa, kami juga mengecat pagar dan dinding luar rumah yang sudah mulai kusam warnanya. Pokoknya, sebisa mungkin kami memoles rumah agar tampak bersih, untuk menyambut handai taulan dan para tamu yang hendak datang bersilaturahmi.

Rumah merupakan karunia yang telah Allah berikan kepada hamba-hamba-Nya, sebagaimana firman Allah dalam kitab-Nya yang mulia, yang artinya :

"Dan Allah menjadikan bagimu rumah-rumahmu sebagai tempat tinggal." (QS. An Nahl : 80)

Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya menjelaskan makna dari ayat tersebut, dia berkata : "Allah SWT menyebutkan kesempurnaan nikmat-Nya atas hamba-Nya, dengan apa yang Dia jadikan bagi mereka rumah-rumah yang merupakan tempat tinggal mereka. Mereka kembali kepadanya, berlindung dan memanfaatkannya dengan berbagai macam manfaat."

Agar dapat membawa manfaat bagi penghuninya, hakekatnya rumah yang bersih bukan hanya sekedar indah dipandang, atau hanya bersih di permukaan saja. Melainkan juga bagaimana rumah itu dapat membuat penghuninya merasa tenang.

Dalam bahasa Al Quran, Rumah adalah sakan atau maskan, yang diambil dari akar kata yang bermakna "tenang". Menurut Quraish Shihab, agaknya Al Quran menamai "rumah" dengan sebutan "tenang" sebagai isyarat bahwa rumah seharusnya dapat memberi ketenangan pada penghuninya.

"Rumahku Surgaku", demikian kita sering mendengar ungkapan yang sekaligus menjadi harapan setiap insan. Rumah yang bisa menjadi surga adalah rumah yang menyenangkan.

Menjadikan Rumah Sebagai Surga di Hari Raya

Sebagaimana Al Quran menyebut rumah-rumah di surga itu sebagai masakin thayyibah, atau rumah yang menyenangkan. Rumah-rumah kita di dunia pun bisa menjadi rumah-rumah di surga selama faktor thayyibah ini terpenuhi.

Apa saja faktor thayyibah tersebut?

Menurut filosof Inggris, Herbert Spencer, kesenangan hidup memerlukan keseimbangan dan kesinambungan antara apa yang dirasakan dalam diri manusia dengan apa kondisi yang terjadi di luar. Hidup akan menyenangkan jika kita mampu beradaptasi dengan setiap perubahan yang terjadi di lingkungan kita.

Begitu pula dengan rumah yang kita tinggali. Kita tidak akan bisa merasakan kenyamanan, ketenangan sekaligus kesenangan jika kita tidak mampu menyesuaikan diri dengan keadaan rumah tersebut, serta lingkungan di sekitarnya.

Bersih-bersih rumah merupakan satu upaya agar tempat tinggal di dunia ini menyenangkan untuk dihuni.  Namun, rumah yang tampak bersih belum tentu dapat menyenangkan hati penghuninya.

Lingkungan seseorang, dalam pandangan agama bukan hanya yang tampak secara fisik. Allah dan malaikat adalah juga bagian dari lingkungan kita.

Itu sebabnya, rumah yang thayyibah, yang bisa menjadi surga bagi penghuninya bukan hanya dirasakan secara fisik dalam wujud bangunan. Tetapi juga berkaitan dengan kepribadian kita, martabat kehidupan kita, serta bagaimana kita bisa menjalin hubungan yang serasi dengan lingkungan sekitar.

Bersih Diri, Bersih Hati dan Bersih Lingkungan. Inilah tiga faktor thayyibah agar Rumah Kita Menjadi Surga Dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun