Sebagaimana Al Quran menyebut rumah-rumah di surga itu sebagai masakin thayyibah, atau rumah yang menyenangkan. Rumah-rumah kita di dunia pun bisa menjadi rumah-rumah di surga selama faktor thayyibah ini terpenuhi.
Apa saja faktor thayyibah tersebut?
Menurut filosof Inggris, Herbert Spencer, kesenangan hidup memerlukan keseimbangan dan kesinambungan antara apa yang dirasakan dalam diri manusia dengan apa kondisi yang terjadi di luar. Hidup akan menyenangkan jika kita mampu beradaptasi dengan setiap perubahan yang terjadi di lingkungan kita.
Begitu pula dengan rumah yang kita tinggali. Kita tidak akan bisa merasakan kenyamanan, ketenangan sekaligus kesenangan jika kita tidak mampu menyesuaikan diri dengan keadaan rumah tersebut, serta lingkungan di sekitarnya.
Bersih-bersih rumah merupakan satu upaya agar tempat tinggal di dunia ini menyenangkan untuk dihuni. Â Namun, rumah yang tampak bersih belum tentu dapat menyenangkan hati penghuninya.
Lingkungan seseorang, dalam pandangan agama bukan hanya yang tampak secara fisik. Allah dan malaikat adalah juga bagian dari lingkungan kita.
Itu sebabnya, rumah yang thayyibah, yang bisa menjadi surga bagi penghuninya bukan hanya dirasakan secara fisik dalam wujud bangunan. Tetapi juga berkaitan dengan kepribadian kita, martabat kehidupan kita, serta bagaimana kita bisa menjalin hubungan yang serasi dengan lingkungan sekitar.
Bersih Diri, Bersih Hati dan Bersih Lingkungan. Inilah tiga faktor thayyibah agar Rumah Kita Menjadi Surga Dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H