Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Influencer Kok Ngajarin yang Gak Bener?

15 Mei 2020   10:32 Diperbarui: 10 Februari 2021   07:58 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pernyataan Indira Kalistha Indira dianggap tidak menghargai para dokter, perawat dan tenaga medis lain (screenshot YouTube/Gritte Agatha)

Aku sih mana peduli dengan beauty vlogger. Tapi ketidakpedulianku mendadak terusik ketika seorang beauty vlogger, YouTuber, TikToker, dan influencer bernama Indira Kalistha dengan entengnya meremehkan protokol kesehatan Covid-19.

Dalam acara podcast di channel YouTube Gritte Agatha, Indira justru bangga dengan kelakuan dirinya yang tidak menggunakan masker keluar rumah saat virus corona mewabah. Selain itu, Indira juga mengaku tidak pernah mencuci tangan sekalipun habis bersentuhan dengan orang lain.

"Aku percaya corona itu ada cuma sebenarnya enggak seheboh itu lho. Terkadang tuh masyarakat terlalu gampang ngambil berita padahal mereka enggak cari tahu. Cuma dengar dari satu pihak. Aku tuh tipe yang, 'corona? B (biasa) aja gitu'," katanya dengan bibir dibelok-belokkan.

Gaya bicara Indira memang dikenal cablak, alias heboh banget. Mungkin itu yang menyebabkan banyak gadis-gadis muda menyukai konten kecantikan yang dibuatnya. Di YouTube, Indira sudah memiliki 2 juta subscriber yang membuat namanya melambung sebagai beauty influencer.

Saat diwawancarai Gritte Agatha perihal pandemi Covid-19, Indira mengaku tidak terlalu khawatir. Selama wabah corona, Indira tidak terlalu membatasi diri mencegah penularan.

"Kalau misal ke mal pasar segala macam, misalnya abis beli makanan di ojek online, pegang-pegang, aku enggak cuci tangan dulu. Tapi langsung makan aja pakai tangan. Wallahualam lo mau kena corona atau penyakit apa kek lo semua bisa mati," lanjut Indira Kalistha.

Indira juga jarang memakai masker saat bepergian ke luar, kecuali ada yang menegurnya.

"Aku jarang pakai masker kalau sheet mask aku pakai setiap hari, kalau masker yang udara-udara gitu aku enggak pakai. Kecuali memang kayak ditegur, tapi kalau enggak ditegur lepas lagi. Ini napas sayang-sayang ditutup gitu loh, sesak nih dada,"

Sontak, pernyataan Indira ini membuat banyak netizen geram. Indira dianggap tidak menghargai para dokter, perawat dan tenaga medis lain yang sedang berjuang di garda terdepan.

Banyak pula netizen yang menghujat Indira karena sebagai influencer, pernyataannya itu bisa mempengaruhi pengikutnya hingga mereka mungkin akan mencontoh dirinya dengan meremehkan protokol kesehatan Covid-19.

"Sgt disayangkan seorang public figure yg punya subscribers 2 jt orang bisa mengeluarkan statement spt ini. You are not funny at all. Kamu bodoh bgt," kata akun Putpuwi yang pertama menyebarkan video Indira di Twitter.

Indira Kalistha sepertinya satu kelas dengan musisi Bali, Jerinx. Beberapa waktu lalu, drummer grup band SID ini menantang siapapun juga bahwa ia siap disuntik dengan virus corona, dan bahwa pandemi Covid-19 ini sebuah konspirasi. Lewat tagar yang disematkan di setiap postingannya, Jerinx juga menyiratkan pada pengikutnya untuk hidup normal seperti biasa.

Indira Kalista sendiri tidak memberi tanggapan apapun di akun media sosialnya saat potongan wawancaranya dengan Gretta Agatha viral. Sejauh ini, Indira hanya mengunggah ulang dukungan dari orang-orang terhadapnya. Salah satunya dari suaminya sendiri, Aa Utap yang juga berprofesi sebagai YouTuber.

Lewat unggahan di akun Instagram @gustafode, suami Indira tak mempersoalkan omongan orang yang mengatakan istrinya bodoh. Yang paling terpenting adalah Indira Kalistha merupakan perempuan solehah baginya.

"Chill aje dari dulu kan emang selalu us vs the world," imbuhnya.

Tulisanku ini tak hendak menghujat Indira Kalistha maupun suaminya Aa Utap. Tapi sungguh, melihat tingkah suami istri ini, rasa muakku memuncak. Apalagi membaca postingan Aa Utap, "Chill aje dari dulu kan emang selalu us vs the world."

Duh, ini lagaknya seperti orang paling benar sedunia. Memangnya warga dunia lagi melawan kalian?

Bagaimanapun, pernyataan Indira itu salah dan melawan norma yang sedang berlaku di masyarakat. Di saat para tenaga medis sedang kewalahan merawat pasien corona, pernyataan Indira sangat melukai hati mereka. Benar-benar tak patut diucapkan seorang influencer yang punya jutaan pengikut di dunia maya.

Belakangan, netizen juga tahu ternyata di salah satu konten YouTube Aa Utap, dia mengunggah video ajakan datang ke McDonald's Sarinah untuk terakhir kalinya. Seperti yang kita ketahui, aksi kerumunan di McDonald's Sarinah juga menuai kecaman dari masyarakat luas.

Semestinya, sebagai influencer baik Indira Kalistha atau suaminya Aa Utap sadar bahwa setiap pernyataan dan tindakan mereka dapat mempengaruhi pengikutnya. Pada titik inilah setiap influencer dituntut untuk bisa mengontrol diri mereka agar tidak mengeluarkan pernyataan atau ajakan yang menyalahi aturan, nilai dan norma yang berlaku di masyarakat.

With Great Popularity, Comes Great Control

Kutipan ini kuambil dari ungkapan terkenal yang menjadi ciri khas karakter superhero Spider-man: With great power there must also come--great responsibility.

Setiap pribadi yang memiliki kekuatan atau kekuasaan dituntut harus memiliki tanggung jawab yang besar pula untuk bisa mengendalikan kekuatan/kekuasaannya tersebut. Bila tidak, kekuatan itu akan rentan disalahgunakan.

Di era modern yang serba digital ini, kekuatan seseorang serupa dengan popularitas yang dia dapatkan. Popularitas yang tinggi membuat seseorang seolah mendapatkan kekuatan yang tinggi pula.

Dia bisa memengaruhi pengikutnya untuk melakukan tindakan seperti yang dia contohkan. Itu sebabnya, individu yang mendapat popularitas dari media digital kerap disebut influencer, orang yang dapat memengaruhi.

Popularitas sering melenakan seseorang sehingga dia menjadi lepas kontrol. Ketika sedang berada dalam puncak popularitasnya, seseorang cenderung menjadi terbuai, sehingga kerap tidak lagi bisa berpikir dahulu sebelum bertindak. 

Mentang-mentang sedang populer atau karena ingin menjadi populer, seseorang seringkali lepas kendali. Setiap ucapan dan tindakan dilepas begitu saja tanpa dipikirkan terlebih dahulu.

Jika tidak diimbangi dengan kontrol diri yang ketat, popularitas bisa menjatuhkan seseorang kedalam lumpur kehinaan. Di dunia digital sekarang, tak terhitung banyaknya orang yang terkena godaan ini. 

Hanya karena ingin populer, hanya karena ingin di-like and share sebanyak-banyaknya, hanya karena merasa sudah memiliki follower yang banyak, dia mengunggah konten yang semestinya tidak perlu diunggah. Dia menjadi terpeleset akibat ucapan dan tindakannya tidak dipikirkan dahulu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun