Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Belajar Strategi Marketing Cerdas dari Brosur Nasi Kucing

29 April 2020   18:48 Diperbarui: 29 April 2020   18:49 630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Brosur nasi kucing ini mengajarkan strategi marketing yang cerdas saat pandemi (gambar diambil dari forum Kaskus)

Sudah tahu apa yang disebut nasi kucing? Itu hanya sekedar istilah untuk menyebut nasi bungkus dengan lauk seadanya dan harganya sangat murah.

Istilah nasi kucing akrab ditelinga wisatawan atau siapa saja yang pernah ke Yogyakarta. Biasanya, nasi kucing berisi nasi secukupnya (cukup dimakan lima-enam sendok makan saja), sambal, sejumput mie instan, seiris telor dadar, dan seiris tempe/tahu. Atau bisa dikombinasikan dengan lauk yang lain, misal ikan pindang. Harganya juga murah meriah, paling mahal sampai saat ini hanya 4 ribu rupiah.

Nah, kembali ke brosur nasi kucing ini, isi lengkap brosurnya sebagai berikut:

Makanan Resmi Piala Dunia 2010: Meong Rice (Nasi Kucing), 1000% halal. (Enak'e 6,8 skala richter). Awas barang tiruan! Merek terdaftar.

Ingridients:

Nasi pulen Top: 60%

Lalapan/sayur: 10%

Sambal gurih : 5%

Ikan teri/pindang: 10%

Lauk lain : 15%

Sendok & tissue: 5%

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun