Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dapatkah Kekuatan Doa Menghentikan Pandemi Corona?

20 April 2020   08:21 Diperbarui: 20 April 2020   08:16 984
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Umat Islam berdoa dan thawaf di Ka'bah, Masjidil Haram, usai dibersihkan karena pandemi Covid-19, 7 Maret 2020 (AP Photo melalui thedailysabah.com)

Ada pula yang menjawab sok religius, "Takutlah pada Allah semata, jangan takut pada virus corona, mari kita perbanyak doa agar terhindar dari virus corona." 

Apakah dengan berdoa saja lantas pandemi covid-19 bisa berhenti?

Bisa, tapi harus diiringi dengan usaha. Sebagaimana yang ditulis Craig Considine dengan menukil hadis kisah orang Badui di atas, usaha dulu, baru bertawakkal kepada Allah. 

Kesimpulannya menurut Craig Considine, Nabi Muhammad sebagai teladan dan junjungan umat Islam menyarankan umat untuk mencari bimbingan dalam agama mereka, namun Nabi tetap berharap mereka melakukan langkah-langkah mendasar terkait pencegahan, kestabilan, dan keselamatan nyawa kita sendiri. 

"Dengan kata lain, dia (Nabi Muhammad) berharap umat menggunakan akal sehatnya."

Catatan kaki:

1. Bunyi hadis yang benar adalah "Kesucian/bersuci merupakan setengah/sebagian dari Iman" (HR. Muslim: 328). Sehingga tidak tepat apabila dikatakan "Kebersihan sebagian dari iman" adalah hadis yang disandarkan dari perkataan Rasulullah, meskipun maknanya benar.

2. Imam Baihaqi mengatakan, "Hadits tentang cuci tangan sesudah makan adalah hadits yang berstatus hasan, tidak terdapat hadits yang shahih tentang cuci tangan sebelum makan." (Adabus Syar'iyyah, 3/212). Walau demikian, mencuci tangan sebelum makan tetap dianjurkan, untuk menghilangkan kotoran atau hal-hal yang berbahaya bagi tubuh yang melekat di tangan kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun