Tetapi, Chapman tidak ingin mengingkari janji dan komitmen yang sudah ditetapkan. Maka, dengan semangat pengorbanan, dimulailah langkah drastis agar perusahaan tetap bisa bertahan tanpa harus mem-PHK satu pun dari 12.000 lebih karyawan.
Chapman memulainya dengan memotong gajinya sendiri. Dari $ 875.000 menjadi $ 10.500, yang merupakan gaji awalnya saat bekerja sebagai akuntan di perusahaan tersebut. Setelah itu, perusahaan menangguhkan bonus eksekutif dan memangkas perjalanan dan pengeluaran diskresi lainnya. Perusahaan juga menerapkan program pensiun dini sukarela yang murah hati bagi karyawan yang hampir memasuki masa pensiun. Terakhir, Â perusahaan meminta setiap karyawan untuk mengambil empat minggu cuti tanpa bayaran, pada waktu yang mereka pilih sendiri.
Kebijakan tersebut disambut sukacita oleh ribuan karyawan Barry-Wehmiller. Pasalnya, dengan resesi ekonomi yang tampak di depan mata, karyawan sudah gelisah tentang prospek PHK selama berbulan-bulan, dan sekarang mereka merasa aman.
Dari beberapa kebijakan yang dikeluarkan Chapman, cuti tanpa dibayar adalah langkah cerdas. Dengan bisa memilih waktu cutinya sendiri, karyawan bisa menggunakan hak mereka tersebut untuk diperdagangkan.Â
Dalam arti, karyawan yang berpenghasilan rendah bisa "menjual" waktu cuti mereka ke karyawan lain yang membutuhkan waktu libur, bukan membutuhkan upah kerja untuk sementara.
Mem-PHK Karyawan Dapat Menghancurkan Budaya Perusahaan
Apa pelajaran yang bisa diambil dari kebijakan Bob Chapman di perusahaan Barry-Wehmiller ini?
Dalam prinsip Bob Chapman, memberhentikan karyawan tidak hanya akan menghancurkan budaya yang telah perusahaan bangun dengan kerja keras.
Di luar itu, mem-PHK karyawan juga dianggap tidak berperikemanusiaan karena membiarkan mereka pergi ke lingkungan di mana tidak ada pekerjaan lain yang bisa ditemukan.
Sayangnya, prinsip penuh kebaikan itu harus berbenturan dengan kenyataan bahwa perusahaan tidak mampu untuk terus membayar semua orang. Karena itu, Bob Chapman menekankan pentingnya semangat pengorbanan.Â
Bagi Chapman, perusahaan layaknya sebuah keluarga, di mana setiap anggota keluarga tidak akan membiarkan saudara mereka harus banyak menderita.
![Perusahaan adalah keluarga, di mana setiap anggota keluarga harus dilindungi (ilustrasi diolah dari Canva)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2020/04/12/kepemimpinan-5e926fc2d541df45474ec252.png?t=o&v=555)