Misalnya, dengan memberi pernyataan "Dari Hasil Modelling, Virus Corona Tak Kuat Hidup di Cuara Indonesia". Ini pernyataan positif, yang memberi harapan bagi rakyat Indonesia.
Sayangnya, pernyataan tersebut malah dikeluarkan oleh Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan. Seandainya pak Luhut mendapatkan informasi tersebut dari sumber yang valid, di dukung oleh bukti dan argumentasi ilmiah yang meyakinkan, masyarakat tetap menanggapinya dengan pesimis.
Berbeda jika yang menyampaikan pernyataan tersebut pak Menkes Terawan. Mengingat jalur keilmuannya, masyarakat akan lebih percaya dan menanggapinya dengan sikap optimis pula.
Karena jalur keilmuannya tersebut, peran Menkes Terawan benar-benar sangat vital dalam menyampaikan setiap himbauan dan saran pemerintah bagi masyarakat. Misalnya lagi, himbauan agar warga perantauan tidak mudik ke kampung halaman.
Bukan dengan meminta fatwa ke MUI bahwa mudik di saat pandemi itu haram seperti yang dilakukan pak Wapres,melainkan dengan menunjukkan bukti-bukti atau argumentasi ilmiah bahwa mudik bisa mempercepat dan memperluas penyebaran virus corona. Sekali lagi, bila hal ini disampaikan pak Menkes, masyarakat akan lebih memahami dan kemungkinan besar akan mematuhinya, setidaknya demi keselamatan keluarga mereka sendiri.
Keberadaan Menkes Terawan juga dapat menyemangati para tenaga medis yang saat ini menjadi pejuang garda terdepan. Tidak harus dengan mengunjungi mereka di unit-unit perawatan pasien Covid-19, melainkan dengan memberi semangat dan pesan-pesan positif melalui corong media massa.
Atau ketika beberapa dokter, perawat dan tenaga medis lainnya berkorban nyawa demi menyelamatkan pasien positif corona, pak Menkes atas nama Pemerintah dapat menyampaikan ucapan dukacita, mengunjungi keluarga mereka untuk membesarkan hati anak-anak, istri maupun suami yang ditinggalkan orang tercinta.
Lalu, di manakah Menkes Terawan saat ini?
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Donny Gahral Adian mengatakan Menkes Terawan jarang tampil di publik karena dirinya sedang fokus menyiapkan sejumlah fasilitas kesehatan bagi pasien covid-19.
"Beliau sibuk sekarang memobilisasi alkes, menyiapkan faskes (fasilitas kesehatan), dan nakes (tenaga kesehatan)," ujar Donny dikutip dari wartaekonomi.
Nah, terjawab sudah pertanyaan yang sudah berhari-hari ini bagaikan misteri. Sepertinya pak Menkes sedang mengikuti jejak pak Jokowi dengan melakukan operasi senyap.