Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Di Manakah Menkes Terawan Saat Ini Berada?

3 April 2020   23:43 Diperbarui: 3 April 2020   23:50 2573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menkes Terawan memakai masker saat mendampingi Menhan Prabowo (dok. TNI AU melalui kumparan.com)

Sejak Indonesia positif corona, ada satu pejabat publik yang perlahan menghilang. Beliau adalah Menteri Kesehatan dr. Terawan. Padahal, sebelum virus corona masuk ke wilayah Indonesia, Menkes Terawan termasuk salah satu pejabat yang paling sering memberi pernyataan positif, bahwa Indonesia masih nihil kasus corona.

Menteri Kesehatan Terawan terakhir kali tampil di publik saat menerima bantuan alat kesehatan dari Sinar Mas dan Indonesian Chamber of Commerce in China (Inacham) di Jakarta, Sabtu (28/3/2020). Bantuan alat kesehatan tersebut berupa berupa masker N95, surgical masker, dan disinfectan wipes.

Lima hari sebelumnya, Menkes Terawan turut mendampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk menerima alat kesehatan dari China di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Senin (23/3/2020). Saat itu, Menkes Terawan yang terlihat mengenakan masker tidak menyampaikan pernyataan apapun ke media.

Itu lah saat terakhir publik mengetahui keberadaan Menkes Terawan. Setelah itu, praktis pak Menkes jarang, atau boleh dikatakan tidak pernah muncul di depan umum dan tidak pernah diberitakan media.

Padahal di saat pandemi Covid-19 ini, Menkes Terawan memegang peranan vital. Sebagai orang pertama di jajaran otoritas kesehatan negeri ini, Menkes Terawan diharapkan bisa tampil dan memberi pernyataan yang menenangkan. Sebagaimana yang pernah beliau lakukan saat virus corona belum menyerang negara kita.

Tulisan ini boleh saja dianggap satir atau sarkas terhadap pak Menkes. Namun, jujur saja saya benar-benar mempertanyakan keberadaan pak Menkes. Tak ketinggalan banyak teman di grup WhatsApp juga bertanya-tanya hal yang sama: Di manakah Pak Menkes Terawan Sekarang?

Sebagai warga negara yang turut berpartisipasi membayar gaji para abdi negara seperti pak Menkes, wajar kan apabila saya dan mungkin pula banyak orang menanyakan hal tersebut? Sebagai abdi negara, pak Menkes dituntut loyalitas dan profesionalitasnya.

Apalagi mengingat jabatannya sebagai Menteri Kesehatan. Di tengah kekacauan informasi, masyarakat butuh panduan yang jelas. Dan salah satu sumber terpercaya dalam hal kesehatan sudah tentu ada di tangan beliau.

Pemerintah memang sudah memiliki juru bicara Covid-19 yang oleh banyak orang dikritik bagaikan pembawa acara perolehan medali Sea Games. Presiden Jokowi juga sudah menunjuk Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19.

Meski begitu, bukan berarti pemerintah dan masyarakat menepikan apalagi menafikan keberadaan Menteri Kesehatan.  Peranan beliau tetap signifikan, yah setidaknya dalam rangka menyampaikan pesan-pesan positif yang bisa menjadi obat penawar kecemasan masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini.

Misalnya, dengan memberi pernyataan "Dari Hasil Modelling, Virus Corona Tak Kuat Hidup di Cuara Indonesia". Ini pernyataan positif, yang memberi harapan bagi rakyat Indonesia.

Sayangnya, pernyataan tersebut malah dikeluarkan oleh Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan. Seandainya pak Luhut mendapatkan informasi tersebut dari sumber yang valid, di dukung oleh bukti dan argumentasi ilmiah yang meyakinkan, masyarakat tetap menanggapinya dengan pesimis.

Berbeda jika yang menyampaikan pernyataan tersebut pak Menkes Terawan. Mengingat jalur keilmuannya, masyarakat akan lebih percaya dan menanggapinya dengan sikap optimis pula.

Karena jalur keilmuannya tersebut, peran Menkes Terawan benar-benar sangat vital dalam menyampaikan setiap himbauan dan saran pemerintah bagi masyarakat. Misalnya lagi, himbauan agar warga perantauan tidak mudik ke kampung halaman.

Bukan dengan meminta fatwa ke MUI bahwa mudik di saat pandemi itu haram seperti yang dilakukan pak Wapres,melainkan dengan menunjukkan bukti-bukti atau argumentasi ilmiah bahwa mudik bisa mempercepat dan memperluas penyebaran virus corona. Sekali lagi, bila hal ini disampaikan pak Menkes, masyarakat akan lebih memahami dan kemungkinan besar akan mematuhinya, setidaknya demi keselamatan keluarga mereka sendiri.

Keberadaan Menkes Terawan juga dapat menyemangati para tenaga medis yang saat ini menjadi pejuang garda terdepan. Tidak harus dengan mengunjungi mereka di unit-unit perawatan pasien Covid-19, melainkan dengan memberi semangat dan pesan-pesan positif melalui corong media massa.

Atau ketika beberapa dokter, perawat dan tenaga medis lainnya berkorban nyawa demi menyelamatkan pasien positif corona, pak Menkes atas nama Pemerintah dapat menyampaikan ucapan dukacita, mengunjungi keluarga mereka untuk membesarkan hati anak-anak, istri maupun suami yang ditinggalkan orang tercinta.

Lalu, di manakah Menkes Terawan saat ini?

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Donny Gahral Adian mengatakan Menkes Terawan jarang tampil di publik karena dirinya sedang fokus menyiapkan sejumlah fasilitas kesehatan bagi pasien covid-19.

"Beliau sibuk sekarang memobilisasi alkes, menyiapkan faskes (fasilitas kesehatan), dan nakes (tenaga kesehatan)," ujar Donny dikutip dari wartaekonomi.

Nah, terjawab sudah pertanyaan yang sudah berhari-hari ini bagaikan misteri. Sepertinya pak Menkes sedang mengikuti jejak pak Jokowi dengan melakukan operasi senyap.

Lewat tulisan ini, saya berharap pak Menkes Terawan berhasil dengan operasi senyapnya, dan selalu dalam keadaan sehat walafiat. Karena sampai saat ini, tidak ada yang tahu pasti kapan pandemi Covid-19 ini akan berakhir. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun