Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Jika Ingin Bekerja dari Rumah Kamu Juga Perlu Tahu Efek Negatifnya

15 Maret 2020   21:29 Diperbarui: 16 Maret 2020   17:57 3986
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
tips yang mungkin bisa membantu agar tetap produktif selama bekerja dari rumah (gambar diolah dari Canva)

Pandemi corona membuat banyak pemerintah menghimbau warganya untuk berkegiatan di rumah. Sekolah diliburkan, diganti dengan kegiatan belajar mengajar jarak jauh atau e-learning.

Perusahaan-perusahaan juga mulai merumahkan karyawannya. Bukan di-PHK, tapi diminta bekerja dari rumah, atau remote working. Dalam pidato terkait penanganan pandemi corona, presiden Jokowi juga meminta hal yang sama agar warga bisa kerja dari rumah saja.

Terlepas dari adanya pandemi corona, di jaman serba digital ini bekerja dari rumah menjadi impian banyak orang. Tawarkan pekerjaan jarak jauh kepada orang malas dan, lebih sering daripada tidak, mereka akan meraihnya dengan kedua tangan mereka.

Sekilas, kelihatannya menyenangkan jika kita bisa bekerja dari rumah. Ada banyak keuntungan yang tak bisa didapatkan dibandingkan bekerja di kantor:

  • Kita bisa menghemat biaya dan waktu dalam perjalanan, 
  • Lebih banyak waktu untuk perawatan diri dan keluarga 
  • Jadwal kerja yang fleksibel dan bisa diatur sesukanya
  • Yang lebih penting lagi, kita bisa bebas dari omelan langsung atasan

betul tidak?

Efek Negatif Bekerja Dari Rumah

Tapi, benarkah bekerja dari rumah bisa senyaman itu?

Saya sendiri sudah 3 tahun bekerja di rumah, setelah 14 tahun sebelumnya bekerja di kantor. Bukan menjadi pekerja jarak jauh loh ya, tapi secara harfiah saya benar-benar bekerja di rumah saja.

Di awal karir saya sebagai pekerja rumahan, situasinya memang seperti yang diimpikan. Bebas mengatur waktu kerja, banyak waktu untuk keluarga.

Namun, seiring waktu ternyata tak seindah yang saya bayangkan. Kenyataannya, bekerja di rumah bisa sangat membosankan. Dan, apabila tidak bisa menyeimbangkan ritmenya, bekerja di rumah bisa memberi efek negatif bagi pekerjaan kita.

Setidaknya, ada dua efek negatif bekerja di rumah, sebagaimana yang sudah saya alami selama karir saya sebagai pekerja rumahan.

1. Bekerja dari Rumah Bisa Membuat Kita Malas

Hukum Gerakan Pertama Netwon dan prinsip inersia menyatakan: Objek saat istirahat tetap diam kecuali digerakkan oleh kekuatan eksternal.

Seperti prinsip inersia tersebut, kekuatan kebebasan yang kita dapatkan saat bekerja dari rumah dapat membuat kita lebih malas dari sebelumnya. Tidak ada pemicu yang bisa membuat kita segera bekerja.

Acara televisi yang menarik, tangisan anak, tetangga yang bertamu hingga pekerjaan rumah tangga akhirnya bisa membuat kita menunda-nunda pekerjaan. Itulah mengapa jam kantor ditetapkan, supaya kita tetap fokus pada tugas-tugas yang ada selama jam-jam tersebut.

Selain membuat malas dan menunda pekerjaan, sejumlah gangguan yang muncul saat berada di rumah membuat kita lebih sulit dalam mengevaluasi produktivitas pekerjaan kita.

2. Bekerja di Rumah Bisa Membuat Kita Depresi

Orang yang depresi kerap dikaitkan dengan kesepian dan isolasi diri. Nah, bekerja dari rumah juga membuat kita rentan mengalami depresi, apalagi bagi orang yang punya kepribadian ekstrovert.

Serius lho. Kita sebagai manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan interaksi untuk kesehatan mental yang baik. Saat kita bekerja dari rumah, itu artinya tidak ada lagi gosip di kantor, tak ada lagi obrolan santai dengan teman kerja. Bisa dibilang, kita mengisolasi diri.

Ok, memang ada media sosial. Ada pula keluarga yang bisa menghibur. Tapi jika kita terus mengakses media sosial dan berkumpul dengan keluarga, lantas kapan kerjanya?

Dari dua efek negatif itu saja, keseimbangan pekerjaan kita dan kehidupan pribadi kita bisa berantakan. Kita dapat dengan mudah kehilangan jam kerja karena kebebasan bekerja dari rumah dapat mengalihkan perhatian kita.

Dengan kerentanan depresi, hal ini membuat kita cenderung menghindari interaksi sosial dan kegiatan yang pernah kita nikmati. Itu sebabnya bagi sebagian orang, bekerja dari kedai kopi, ruang kerja bersama, atau mengunjungi kantor terkadang membantu menjaga interaksi sosial dan menjaga kewarasan mereka.

Tips Untuk Tetap Produktif Saat Bekerja Dari Rumah

Bagaimana caranya supaya kita tetap produktif meski harus bekerja dari rumah?

Setelah mengalami masa-masa sulit saat pertama kali bekerja dari rumah, lambat laun saya menjadi terbiasa. Memang tidak mudah untuk mengubah kebiasaan, dari bekerja di kantor menjadi pekerja rumahan. Namun, bukan berarti tidak bisa.

Berikut beberapa tips yang mungkin bisa membantu agar tetap produktif selama bekerja dari rumah:

tips yang mungkin bisa membantu agar tetap produktif selama bekerja dari rumah (gambar diolah dari Canva)
tips yang mungkin bisa membantu agar tetap produktif selama bekerja dari rumah (gambar diolah dari Canva)

1. Konsisten dengan Jam Kerja

Bekerja dari rumah bukan berarti kita bisa berleha-leha. Agar tidak terganggu dengan aktivitas orang lain di rumah dan tetap produktif, tetapkan jam kerja kita.

Misalnya, kalau di kantor kita bekerja 8 jam sehari, saat di rumah kita juga harus punya jam kerja yang sama. Yah, mungkin bisa dikurangi sedikit, misalnya menjadi 4 jam sehari.

Selama jam kerja tersebut, beritahu anggota keluarga untuk tidak mengganggu. Minta pengertian istri/suami dan anak-anak bahwa kita saat ini sedang bekerja, bukan lagi cuti.

2. Tetap Terhubung dengan Rekan Kerja

Bekerja dari rumah bukan berarti kita harus mengisolasi diri. Bagaimanapun, komunikasi membantu dalam berbagi ide dan mengikuti perkembangan dengan apa yang terjadi di komunitas kerja kita.

Selama bekerja dari rumah, tetaplah terhubung dengan rekan kerja. Sesekali menelpon atau mengirim pesan agar kita bisa mendapat lebih banyak wawasan dan membuat kita tahu perkembangan situasi terkini seputar pekerjaan kita.

3. Jaga Interaksi Sosial

Saat bekerja di kantor, kita punya rekan kerja untuk berbagi cerita, bagian tak terelakkan dari rutinitas kerja kita. Hal ini tidak akan kita dapatkan saat bekerja dari rumah. Isolasi mudah merayap masuk karena kita sendirian (di luar keberadaan anggota keluarga).

Agar tidak mudah depresi, manfaatkan jeda waktu istirahat dengan keluar rumah sebentar. Berjalan-jalan di sekitar lingkungan, menyapa tetangga sekitar. Ambil nafas panjang menghirup udara segar di luar rumah.

Penting untuk Diperhatikan Bila ingin Bekerja Dari Rumah

Nah, itu tadi efek negatif bekerja dari rumah dan tips untuk mengatasinya. Perlu diingat, setiap orang memiliki cara masing-masing untuk menyesuaikan diri dan beradaptasi dengan lingkungan kerja yang sama sekali berbeda.

Lebih dari itu, penting untuk disadari bahwa bekerja dari rumah penuh waktu tidak semudah kelihatannya. Ia datang dengan seperangkat alat kerjanya sendiri dan beberapa tantangan yang harus kita hadapi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun