Maka, jadilah wawancara yang semestinya bernada datar, perihal anjuran menggunakan salam yang nasionalis saat berbicara di ranah publik menjadi berita yang ekstrim, "Ketua BPIP Ingin Mengganti Assalamualaikum dengan Salam Pancasila".
Belajar dari dua kasus yang kontroversial ini, hendaknya Yudian Wahyudi sebagai Kepala BPIP lebih berhati-hati dalam mengeluarkan pernyataan pada media. Kita semua tahu, di era digital ini di tengah krisis kepercayaan pada media, masyarakat mudah sekali dipancing dengan berita-berita yang judulnya bombastis. Ini semua, kata almarhum Edy Yumaedy yang pertama kali menulis artikel "Assalamualaikum diganti Selamat Pagi", tak lain hanya sekedar taktik pasar atau strategi clickbait media digital.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H