Jawabannya sudah pasti kan? Mana bisa orang yang sudah meninggal merasakan segala fasilitas dan kemewahan yang bisa diberikan siapapun juga.
Jadi, pada dasarnya pemakaman mewah seperti San Diego Hills itu hanya untuk menuruti EGOÂ dari keluarga yang ditinggalkan. Mengutip kata salesnya, fasilitas dan layanan yang disediakan pemakaman mewah itu dibuat untuk mengurangi kesedihan bagi keluarga yang sedang berduka.
Bagaimana bila ada orang yang memesan lahan di pemakaman mewah untuk dirinya sendiri kelak? Kematian itu kan pasti datangnya, mengapa kita tidak mempersiapkannya seawal mungkin..??? Masalah kapan akan di gunakan, biarlah menjadi rahasia Tuhan. Seperti yang dilakukan Bunga Citra Lestari, dia memesan satu tempat di samping makam suami tercintanya.
Sama saja, itu juga untuk menuruti ego dari keluarga yang masih hidup. Orang yang memesan pemakaman mewah untuk dirinya sendiri pada dasarnya hanya ingin keluarganya yang ditinggalkan kelak tidak perlu bersusah payah mencari tempat pemakaman, dan bisa merasakan "kenyamanan" tatkala mereka mengantarkannya ke tempat peristirahatan terakhir.
Seandainya kelak BCL meninggal dunia, toh dia tidak bisa merasakan segala fasilitas dan layanan yang dibuat pihak pengembang. Yang mendapat prestise karena dimakamkan di pemakaman mewah juga keluarganya, bukan dia. Begitu pula dengan kita semua.
Bagaimana bila keluarga ingin mengenangnya?
Mengutip tagline "Memorial Park & Funeral Homes"Â yang diusung San Diego Hills, pemakaman mewah hadir bukan hanya sekedar pemakaman, tetapi bagaimana menghadirkan tempat pemakaman yang indah dan nyaman, suatu tempat untuk mengenang orang-orang yang kita sayangi.
Ok, kita memang ingin mengenang orang-orang tercinta yang sudah meninggalkan kita. Terus yang dikenang itu apa? Orangnya apa pemakamannya?
Kalau kita ingin mengenang orang yang kita cintai, sebiasa apapun tempat peristirahatan terakhirnya, mereka selalu hadir di hati. Begitu pula sebaliknya, seindah dan semewah apapun tempat pemakamannya, kalau kita tidak bisa menghadirkan kenangan baik dari orang tercinta yang sudah meninggalkan kita, namanya akan tergerus seiring berlalunya waktu.
Masalah pemakaman, itu memang hak kita masing-masing. Kalau merasa pemakaman umum sudah cukup, itu lebih baik. Kalau punya uang berlebih hingga bisa membeli lahan pemakaman mewah karena "prestise"-nya, ya silahkan saja.
Tapi seandainya saya yang punya uang berlebih itu, lebih baik saya sedekahkan. Karena inilah yang bisa saya bawa sebagai bekal di hari akhir nanti. Sedangkan pemakaman mewahnya? Tidak ada yang abadi di dunia ini. Suatu saat, yang mewah itu pun akan hilang.