"Alah, cuma utang segitu saja kamu tagih. Ikhlaskan kenapa sih? Kayak gak punya uang lagi."
Benar kan?
Ini bukan masalah nominalnya yang sangat kecil. Ini juga bukan karena yang nagih sudah begitu kepepet tidak punya uang sehingga dengan muka tebal menagih utang yang tidak seberapa itu.
Bagaimanapun juga, utang adalah utang. Seperti yang dikatakan ibu Fulan, utang itu kelak akan dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan. Terserah, mau percaya atau tidak.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!