Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kaum Wanita Berbahagialah, Sebentar Lagi Hadir Pil Kontrasepsi Pria

31 Januari 2020   09:28 Diperbarui: 31 Januari 2020   09:36 2156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cuma dua saja?

Iya, bandingkah dengan wanita yang punya banyak pilihan kontrasepsi.

Menilik Pengembangan Pil Kontrasepsi Pria

Bagaimana dengan pil? Bukankah ini juga bisa jadi pilihan kontrasepsi untuk pria? Jika para ilmuwan berhasil menciptakan pil kontrasepsi untuk wanita, mengapa tidak ada pil kontrasepsi untuk pria?

Sebenarnya bukan tidak ada, tapi mengembangkan pil kontrasepsi pria banyak menemui hambatan. Masalah pertama adalah etika pengujian.

Ketika pil kontrasepsi wanita diciptakan pada 1950-an, para ilmuwan tidak kesulitan untuk menguji pil ini pada sukarelawan wanita. Konon para peneliti bahkan menguji pil pada wanita tanpa memberi tahu apa yang mereka dilakukan.

Sedangkan secara biologis, tantangan menciptakan pil berbasis hormon untuk pria adalah memastikan bahwa pil itu tidak menumpulkan dorongan seksual atau membuat disfungsi ereksi.

Pada pria subur, sel sperma baru secara konstan dibuat di testis, dipicu oleh hormon. Memblokir sementara efek ini tanpa menurunkan kadar hormon sedemikian rupa sehingga menimbulkan efek samping adalah masalah dari pengembangan pil kontrasepsi pria.

Faktanya, pria menghasilkan jutaan sperma setiap hari, sedangkan wanita hanya berovulasi sebulan sekali. Inilah yang membuat penelitian tentang pil kontrasepsi pria menjadi terhambat.

Pil KB pria sebenarnya sudah dibuat dan diujicobakan sejak tahun 1970-an, dengan beberapa penelitian awal dilakukan di Universitas Washington. Namun, karena pendanaan untuk proyek ini sulit didapat, ditambah anggapan bahwa pria tidak menderita risiko kehamilan yang kadang-kadang mengancam jiwa, tidak ada motivasi yang sama untuk mengembangkan alat kontrasepsi bagi mereka.

Seiring waktu, para ilmuwan menyadari pentingnya pil kontrasepsi bagi pria. Bukan lagi sekedar memberi pilihan kontrasepsi, tapi lebih pada menjamin kesetaraan bagi kesehatan reproduksi.

Setelah melalui berbagai macam penelitian dan percobaan, pada Maret 2019 ilmuwan dari Clinical and Translational Science Institute at Los Angeles Biomed Research Institute (LA BioMed) mengumumkan bahwa obat pil KB pria yang unik lulus uji keamanan manusia dalam uji coba 28 hari tanpa ada peserta yang mengalami efek samping.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun