Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tolong, Jangan Membuang Makanan Begitu Saja

24 Januari 2020   20:22 Diperbarui: 24 Januari 2020   20:31 1043
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Yuk ah, entar keburu telat loh," kata seorang wanita.

"Makanmu dikit amat sih Vin, lebih banyak sisanya. Kamu lagi gak sakit kan?" kata seorang wanita lagi.

Aku melirik meja sebelah. Sebuah piring dengan sebongkah nasi tersisa, serta semangkuk sayur yang kulihat hanya dicicipi saja berada di depan wanita muda. Aku membayangkan nasi, sayur dan sisa lauk itu dalam hitungan menit akan menjadi penghuni tong sampah.  

"Nggak, aku gak sakit kok. Cuma gak nafsu makan aja." jawab wanita yang dipanggil Vin itu. Wajahnya menunduk, jari-jari tangannya lincah menari di layar ponsel.

"Lha, kalau gak nafsu makan ngapain kamu pesan makanan segini banyaknya?" tanya temannya.

"Mau gimana lagi Ca, nasi satu atau setengah harganya sama aja. Sayurnya juga udah sepaket kan semuanya?" jawab si Vin.

Duh, pingin rasanya ikut nimbrung di percakapan mereka.

"Mbak, kalo udah tau nggak nafsu makan dan nggak bakal habis, ngapain pesen nasinya satu porsi? Kenapa nggak setengah aja? Ooo... karena harganya baik satu maupun setengah porsi sama aja? Terus kalau kamu nggak suka sayur, kenapa nggak minta tanpa sayur aja? Sekali lagi, hanya karena pake sayur nggak pake sayur, harganya sama aja?? Terus akhirnya menurutmu tak mengapa nasi dan sayur-sayur itu dibuang?

Sedih dan miris rasanya melihat makanan-makanan itu harus terbuang sia-sia. Aku memang paling gak suka melihat ada orang yang membuang-buang makanan. Menyisakan banyak makanan di piringnya, atau pesan makanan berlebih, untuk kemudian mereka buang di tong sampah.

Mereka seperti orang yang tak tahu terima kasih. Tak menghargai jerih payah para petani, peternak, nelayan, dan orang-orang lainnya yang bekerja keras demi memuaskan ego dan rasa lapar mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun