Salah satu episode tersulit dari hidup mahasiswa adalah ketika dikejar target untuk menyelesaikan skripsi. Tidak ada seorangpun mahasiswa bimbingan yang berani mengatakan menyelesaikan skripsi itu mudah.
Padahal skripsi itu bagian terbesarnya terletak pada aktivitas menulis. Di satu sisi, banyak orang dengan lantang meneriakkan jargon "Menulis itu mudah". Nah, kalau kita mengikuti jargon menulis itu mudah, seharusnya menyelesaikan skripsi juga tidak susah.
Tapi mengapa hampir semua mahasiswa mengatakan skripsi itu susah?
Mari kita lakukan riset kecil-kecilan. Pertanyaan risetnya adalah "Mengapa skripsi itu susah?"
Jawaban dari pertanyaan riset itu bisa diperoleh dari wawancara, kuisioner, atau mungkin ada buku referensi di perpustakaan yang punya kajian lengkapnya.
Namun, alih-alih mengambil jalan terjal seperti itu, kita ambil jalan pintas yang paling mudah saja. Tanya Google.
Ketikkan pertanyaan kunci "Mengapa Skripsi itu susah" di bagian kolom pencarian, atau bahasa teknisnya search bar. Lalu tekan Enter. Dalam waktu singkat, Google akan memberikan sederet situs web yang membahas mengapa skripsi itu susah.
Sekarang, ambil sepuluh situs pertama yang muncul. Lalu buat daftar semua hal yang menyatakan mengapa skripsi itu susah.
Kelompokkan jawaban sejenis dalam satu kategori. Masih kurang memuaskan? Tambah sepuluh situs lagi. Lakukan hal yang sama. Masih kurang puas juga? Tambah sepuluh situs lagi. Lakukan lagi hal yang sama. Begitu seterusnya sampai kita mendapatkan puluhan daftar semua hal yang menyatakan mengapa skripsi itu susah.
Nah, sekarang kita sudah punya daftarnya. Berapa kategori alasan yang mengatakan skripsi itu susah? Tiga, lima atau tujuh? Kita bisa memperdebatkan berapa macam kategori alasan, tetapi pada dasarnya sama. Yang berbeda hanyalah cara kita memandang satu penyebab "skripsi itu susah" dikategorikan ke satu golongan, atau dipisah ke golongan lain.
Daripada kita berdebat kusir tanpa akhir, lebih baik ambil jalan tengah, dengan metodologi yang sama, kita gunakan saja kategori alasan yang saya temukan. Hasilnya, ada 5 kategori alasan mengapa menyelesaikan skripsi itu susah:
- Persepsi bahwa skripsi itu susah;
- Tidak tahu dari mana mengawali skripsi;
- Tidak menguasai metodologi penelitian;
- Tidak fokus dalam mengerjakan skripsi; serta
- Hubungan interaksi mahasiswa-dosen pembimbing kurang mulus.