Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Kopi yang Mengubah Wajah Malang

6 Januari 2020   08:47 Diperbarui: 8 Januari 2020   15:06 683
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Catatan kaki:
1. Domis, H.I, 1836. De Residentie Pasoeroeang. Gravenhage: Gedrukt bij H SJ De Groot, MDCCCXXXVI
2. Kasdi, 2003: 171-172
3. Breman, Jan. 2014. Keuntungan Kolonial dari Kerja Paksa Sistem Priangan dari Tanam Paksa Kopi di Jawa (1720-1870). Yayasan Pustaka Obor, hal 61
4. Moeslim Dalid, Kotapraja Malang 50 Tahun, (Malang: 50 Tahun Kotapraja Malang, 1964), hlm. 54
5. Lakeman, P.K.W. 1934. Stadsgemeente Malang 14 April 1914-1934. Malang: G. Kolff & Co, hlm. 24
6. Van Schaik, A. 1996. Malang Beeld van een Stad. Purmerend Asia Maior, hlm. 19
7. A. Van Schaik, op.cit., hlm. 22-23
8. Government Besluit tanggal 28 Mei 1894 No. 2. Dalam Tri Wicaksono, Galih &  Septina Alrianingrum. Malang Stoomtram Maatschappij Pada Masa Kolonial di Malang Tahun 1901-1930. Jurnal Avatara Volume 5, No. 3, Oktober 2017
9. Tjahaja Timoer 29 Juli 1921 dalam Hudiyono, Kopi dan Gula: Perkebunan di Kawasan Regenschaap Malang, 1832-1942

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun