Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

2020 Artikel Sepanjang Tahun 2020, Ini Baru Luar Biasa

4 Januari 2020   00:06 Diperbarui: 4 Januari 2020   00:05 463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi (sumber gambar diolah dari Canva)

Jika kita tidak ingin menggunakan karya orang lain sebagai titik awal, kita juga dapat sedikit memodifikasi proyek lama kita sendiri untuk membuat sesuatu yang baru. Saya sendiri sering memodifikasi tulisan lama, lalu menghubungkannya dengan ide-ide yang baru atau tren dan peristiwa terkini. Seperti artikel ini, ada beberapa bagian yang saya ambil dari koleksi artikel-artikel lama (sengaja saya tidak tunjukkan bagian yang mana).

Cobalah membaca ulang tulisan-tulisan lama. Temukan sepotong kode atau titik poin dari tulisan itu, lalu optimalkan menjadi tulisan baru.

Eksekusi Ide-ide yang Muncul dengan Segera

Salah satu kebiasaan buruk yang sering kita lakukan adalah menunda untuk mengeksekusi ide-ide yang kita dapatkan. Kita cenderung ingin menjadikan ide itu sempurna dulu, baru kemudian kita kerjakan.

Begitu pula dalam menulis. Ada banyak penulis pemula yang sering takut menuangkan ide mereka sesegera mungkin karena khawatir dianggap tidak sempurna. Lebih banyak lagi yang baru menulis ketika inspirasi datang menghampiri.

Padahal, tulisan yang baik selalu berawal dari draft yang jelek. Dan inspirasi itu dicari, bukan ditunggu.

"If you wait for inspiration to write; you're not a writer, you're a waiter" -- Dan Poynter.

Lebih jauh lagi, Scott Berkun mengatakan, "Bukan rasa takut menulis yang menghalangi orang, itu adalah rasa takut tidak menulis dengan baik; sesuatu yang sangat berbeda."

Menurut Scott Berkun, ketidakmampuan kita untuk meletakkan kata-kata di halaman itu sebenarnya bukan berasal dari kurangnya kreativitas atau inspirasi, melainkan keengganan bawah sadar untuk menulis apa pun yang tidak sepenuhnya sempurna.

Saya dulu pernah menulis "Tips Menulis ala Iron Man". Tony Stark alias Iron Man adalah tipikal orang yang praktis, tidak mau membuang banyak waktu. Saat ditegur Captain America bahwa mereka perlu rencana, Iron Man menjawab, "I have a plan, attack!"

Dia memang punya rencana, dan rencana tersebut adalah menyerang langsung. Seolah dia khawatir jika terlalu lama menyusun rencana, efek kejut dari rencana tersebut akan hilang dan percuma.

Saya termasuk tipe Iron Man ini. Jika ada sebuah ide untuk menulis, ide tersebut langsung saya tuliskan begitu saja, tidak menunggu waktu lama untuk menyusun kerangka tulisan terlebih dahulu. Khawatirnya, ide/gagasan yang muncul akan hilang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun