Nah, benar kan kataku tadi. Kami, Kompasianer yang sedang berkumpul di Kompasianival 2019 Reunite itu seperti kumpulan besi yang dikelilingi medan magnet yang kuat. Saling tarik menarik satu sama lain. Seperti ada insting untuk saling mengenali.
Basa-basi sebentar, obrolan kami harus terhenti oleh interupsi.
"Ini siapa ya..." kata Leya yang entah sejak kapan sudah berada di sebelahku.
"Mas Ryo Kusumo, Bu Leya," jawabku mendahului.
"Wah, salam takzim mas Ryo. Eh, ayo foto-foto bersama. Mumpung sudah lengkap formasinya ya. Ada pak Eddy, dirimu sama mas Ryo ini," kata Leya mengajak kami berempat berfoto selfie.
"Kurang pak Felix Tani, nih," kataku mengingatkan.
"Iya ya. Gak mengapa lah. Kapan lagi bisa foto bareng sesama nomine satu kategori?"
Dan menggunakan smartphone Leya, wajah kami akhirnya bisa terekam abadi.
Ah, rasanya tak sempat aku ceritakan satu per satu detil pertemuan dengan banyak teman Kompasianer lainnya. Wajah-wajah yang sebelumnya hanya aku kenal di akun media sosial mereka, seperti mbak Yayat dan mas Agung Han, akhirnya bisa bertatap muka secara langsung.
Begitu pula dengan sosok-sosok yang mungkin belum pernah aku bayangkan bisa bertemu: Latifah Maurinta, mas Yonathan Christanto, Yose Revela, dan beberapa nama lain yang pernah kubaca profil dan tulisannya di Kompasiana.
Malam pun semakin beranjak, dan puncak acara Kompasiana Awards sudah datang menyapa. Aku yakin sudah banyak tulisan yang mengabarkan para pemenangnya, jadi tak perlu aku ulangi di sini.