Seperti halnya proses belajar sungguhan, di Google Classroom kita bisa menyampaikan materi pelajaran hingga membuat tugas untuk dikerjakan. Saat membuat tugas, kita bisa menyediakan pilihan, kapan tugas itu harus dikerjakan dan berapa lama durasi waktu pengerjaannya. Selain itu, kita juga bisa melampirkan materi pendukung dari tugas tersebut, seperti dokumen, foto atau video.
Tak hanya itu, Google Classroom juga mendukung sistem penilaian. Di sini, kita bisa memberi nilai dari setiap tugas yang kita berikan pada siswa. Kita juga bisa memilih, apakah tugas tersebut dikerjakan oleh seluruh siswa, atau beberapa siswa tertentu.
Membandingkan Kuliah WhatsApp dengan Google Classroom
Belakangan ini, berkembang dan menjadi tren tersendiri metode pembelajaran melalui media perpesanan, khususnya WhatsApp, atau yang populer disebut Kulwap. Dari sisi kepraktisan aplikasi, Kulwap boleh dibilang lebih praktis dibandingkan Google Clasroom.Â
Nyaris semua pemilik smartphone memiliki WhatsApp. Untuk proses belajar, kita cukup membuat grup WhatsApp, kemudian mengundang pengguna yang lain untuk bergabung, lalu memberi kuliah atau materi pelajaran di grup.
Namun, dilihat dari sisi metode atau praktek belajar mengajarnya, Google Classroom jelas lebih baik dan lebih metodis. Aplikasi ini adalah ruang kelas nonfisik. Semua yang terjadi di ruang kelas sesungguhnya bisa terjadi juga di Google Classroom.
Di Kulwap, materi pelajaran bisa "hilang" tergeser oleh beragam komentar atau pertanyaan yang masuk di grup. Memang, kita bisa menggulir ke atas atau menandainya dengan bintang supaya bisa melihat lagi apa materinya. Cukup merepotkan.
Belum lagi jika ada banyak komentar yang masuk, berapa scroll yang harus kita lakukan. Atau ketika guru/pengajar memberi materi yang terpisah, berapa tanda bintang yang harus kita sematkan di setiap bagian materi yang disampaikan tersebut.Â
Bisa saja sih gurunya menyematkan materi dalam bentuk dokumen, tapi jadinya siswa harus bolak-balik bergantian membuka WA dan dokumen yang disematkan.
Berbeda dengan Google Classroom, siswa tidak perlu khawatir ketinggalan materi pelajaran, tak perlu repot harus menggulir ke atas, atau menandainya dengan tanda bintang.
Karena ini ruang kelas dunia maya, guru bisa menyematkan berbagai lampiran di "papan tulis". Jika ada materi pelajaran berupa foto atau video, siswa bisa melihatnya secara langsung di "papan tulis" tersebut.