Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Mengapa Pemerintah Terkesan "Memelihara" Buzzer Penyebar Hoaks?

27 September 2019   00:06 Diperbarui: 27 September 2019   00:30 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hukum. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

"Kami minta agar rehabilitasi nama baik institusi Pemprov DKI Jakarta termasuk jajaran Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Keempat, perlu adanya klarifikasi dari pihak kepolisian atas pemberitaan dan kabar dari media sosial," kata Widya, Jakarta, Kamis (26/9/2019).

Widya kembali menegaskan, diterjunkannya beberapa unit ambulans saat demo pelajar kemarin berlandaskan surat resmi dan juga adanya permintaan dari Polda Metro Jaya.

Kabar hoaks yang diunggah akun TMC Polda Metro Jaya tak urung menimbulkan spekulasi liar, bahkan tuduhan tidak mendasar yang dialamatkan pada Pemprov DKI. 

Banyak netizen dan akun-akun buzzer yang membagikan postingan dari TMC Polda Metro Jaya dengan nada yang sangat jelas kepada siapa tuduhan itu harus dialamatkan: Gubernur Anies Baswedan.

Tak kurang Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya juga ikut memviralkan kabar tertangkapnya ambulans milik Dinkes DKI Jakarta dengan menulis komentar "Sontoloyo".

Seperti lagu lama yang selalu diputar, Polda Metro Jaya berjanji akan mengusut penyebar hoaks. Namun netizen meragukan keseriusan polisi. Pasalnya, aktor dibalik hoaks mobil ambulans ini adalah buzzer kelas kakap yang kerap melontarkan tudingan miring kepada Pemprov DKI semenjak dipimpin Anies Baswedan.

Dia bukan lain adalah Denny Siregar, yang sehari sebelumnya "diburu" anak STM karena menuduh anak STM banci dan terpapar virus radikal dari FPI. Menurut penelusuran beberapa netizen, Denny Siregar lah yang pertama kali mengunggah postingan hoaks tersebut, sebelum akun TMC Polda Metro Jaya ikut mengunggahnya.

Menyikapi temuan tersebut, netizen pun serempak menaikkan tagar #TangkapDennySiregar hingga menjadi trending topic di Twitter. Tujuannya cuma mengingatkan aparat polisi agar bisa berlaku adil dan ingat dengan janji mereka untuk menangkap penyebar hoaks.

Bukan sekali ini, dan bukan cuma Denny Siregar saja yang sering menyebar berita hoaks. Meski begitu, sampai detik ini buzzer-buzzer semacam Denny Siregar tak pernah diperiksa, apalagi ditangkap. Seolah ada kesan pemerintah  "melindungi" keberadaan mereka.

Jadi, jangan heran dan galau apabila negeri ini selalu dibayangi perpecahan. Karena pemerintah sendiri tidak mau tegas memutus mata rantai sumber perpecahan tersebut, yang salah satu faktor utamanya berasal dari ocehan para buzzer semacam Denny Siregar. Negeri ini tak akan damai selama buzzer penyebar hoax "dipelihara" penguasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun