Tak ada ucapan belasungkawa, tak ada seruan skala nasional. Menkopolhukam Wiranto bahkan hanya menduga rusuh Wamena karena ada Sidang Tahunan PBB. Sementara Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menuding ada pihak yang ingin memancing pemerintah untuk melanggar HAM.
Sekalipun menelan banyak korban jiwa, dari sisi media mungkin peristiwa itu dianggap "kurang seksi". Â Semua tokoh bangsa dan media saat ini masih "terbius" dengan unjuk rasa yang digelar adik-adik mahasiswa. Mungkin pula benar anggapan sebagian orang, bahwa segala sesuatu yang terjadi di Papua hanyalah "rengekan anak tiri".
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI