Tiba-tiba saja mahasiswi itu terbangun duduk tegap dan berteriak sangat keras dengan suara melengking tajam.
"Putri.....!"
Kemudian tubuhnya langsung ambruk. Untunglah ada beberapa panitia yang berada di belakangnya sehingga kepalanya tidak sampai terbentur lantai. Kulihat matanya membeliak dan dari mulutnya keluar desis aneh. Ruang perawatan yang tadinya cukup riuh mendadak hening.
Dengan perlahan, ustad muda itu mengusap wajah si mahasiswi. Muka yang tadinya tegang mulai mencair, meski tubuhnya masih sedikit menggeliat.
"Putri, mengapa kamu masuk ke tubuh ini?" tanya ustad muda tersebut.
"Rumahku dirusak!" kata makhluk halus yang mengaku bernama Putri tersebut.
"Rumahmu di mana?"
"Disitu!" jawab Putri menggeram marah sambil "menggerakkan" tangan mahasiswi yang dirasukinya, menunjuk ke luar ruangan.
"Anak ini tidak tahu kalau ada rumahmu di situ, Putri. Maukah kamu keluar? Biar saya yang memintakan maaf  untuk anak ini padamu," kata ustad muda itu dengan tenangnya.
Tidak ada jawaban yang keluar dari mulut mahasiswi tersebut. Hanya kepalanya yang menggeleng kuat.
"Kamu tidak mau keluar?" tanya ustad muda itu, kali ini dengan nada agak keras.