Ms. Marvel bukan satu-satunya karakter superhero muslim di MCU. Setidaknya, ada 3 karakter superhero muslim lainnya yang dalam beberapa episode komiknya diceritakan menggambarkan sisi religi mereka. Berikut 3 superhero muslim lain yang dimiliki Marvel.
Sooraya Qadir a.k.a Dust
Lebih dikenal dengan nama superhero Dust, Sooraya Qadir adalah seorang mutan perempuan Muslim Sunni kelahiran Afghanistan. Kekuatan mutannya adalah mengubah dirinya menjadi butiran pasir dan menggerakkan partikel-partikel pasir tubuhnya dengan kecepatan tinggi, hingga tahap dapat membuat badai pasir, mirip dengan Sandman, villain semesta Spider-Man.
Awalnya, Sooraya adalah budak yang ditolong oleh Wolverine dan Fantomex ketika dia dia terpisah dari ibunya. Menyadari Sooraya adalah Mutan, Wolverine kemudian mengirimnya ke markas X-Corps di India.
Sooraya lalu bergabung dengan sekolah X-Men dan menetap di Xavier Institute for Higher Learning. Ia aktif sebagai anggota New X-Men, kelompok mutan yang terdiri dari para pelajar muda di Xavier Institute.
Di X-Mansion Sooraya sekamar dengan Laura Kinney a.k.a X-23. Laura sendiri adalah kloningan dari Wolverine. Walaupun Sooraya sekamar dengan salah satu perempuan paling berbahaya di dunia, ia tidak canggung menjalankan ibadah di hadapan Laura. Di depan Laura, Sooray kerap membaca Al Quran.
Terkadang ia juga berdebat dengan Laura mengenai keimanannya terhadap Tuhan, karena Laura sebagai seorang klone adalah sosok yang ragu dengan keberadaan Tuhan. Sooraya dengan sabar menjelaskan kebiasaannya beribadah dan berdoa kepada Allah.
Monet St. Croix a.k.a M
St. Croix adalah nama keluarga jutawan dari Bosnia, dan Monet St. Croix adalah anak tertua dari empat bersaudara. Seperti ibunya yang beragama Islam, Monet juga dibesarkan sebagai seorang Muslim.
Keempat St. Croix bersaudara ini adalah mutan. Dari keempatnya, Monet adalah mutan terkuat dengan kemampuan tubuh super, healing factor, terbang dengan kecepatan suara, telekinetik, telepati, dan mampu merasakan aura mutan. Monet lalu direkrut oleh Banshee dan Emma Frost dalam tim Generation X.
Selain berjuang melawan diskriminasi mutan, Monet juga berjuang melawan diskriminasi umat Islam. Ia tidak ragu mengakui dirinya sebagai penganut agama Islam. Belakangan ia direkrut dalam tim X-Men bentukan Storm yang seluruhnya beranggotakan perempuan mutan.