Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

9 Tips Menulis Esai yang Menarik untuk Dibaca dengan Menggunakan "Kait"

10 Maret 2019   11:45 Diperbarui: 26 April 2021   11:01 23341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tips menulis esai (Sumber ilustrasi: unsplash.com/@mvdheuvel)

Teknik seperti itu juga dapat diterapkan untuk menulis. Dalam konteks penulisan, kait bisa diartikan sebagai: perangkat sastra dalam kalimat-kalimat pembuka yang digunakan untuk menarik perhatian pembaca. Dengan kata lain, kamu harus menawarkan awal yang menarik untuk memotivasi pembaca dan mendorong mereka untuk terus membaca lebih lanjut.

Sebelum melanjutkan pembahasan, perlu kamu ketahui yang dimaksud esai itu tidak hanya esai yang dibuat untuk tujuan akademik saja. Secara teknis, esai adalah komposisi sastra pendek tentang tema atau subjek tertentu, biasanya dalam bentuk prosa dan umumnya analitik, spekulatif, atau interpretatif. Artikel ini juga bisa disebut sebagai esai.

Oke, sekarang kita lanjutkan kembali. Seperti yang sudah kamu ketahui, setiap jenis esai dimulai dengan kalimat pembuka/ pengantar yang menyajikan topik dan mengajukan pernyataan. Namun, pernyataan itu harus disajikan secara logis.

Terkadang, kita bisa dengan mudah menulis bagian utama, atau tubuh dari esai. Tapi, untuk membuat awalan yang menarik, itu adalah seni tersendiri. Tidak jarang, kita bisa menghabiskan waktu berjam-jam lamanya hanya untuk memikirkan kalimat-kalimat dalam paragraf pertama.

Meski sudah berusaha keras memikirkan pengantar yang menarik, yang sering terjadi adalah kalimat pembuka tersebut malah hanya berupa narasi yang normatif, datar, dan membosankan. Kata-kata yang digunakan ya itu-itu saja.

Misalnya:

"Bencana alam yang terjadi di Sigi dan Lombok mengakibatkan duka yang mendalam bagi bangsa Indonesia...bla...bla...bla."

Aduh, semua orang juga tahu bencana alam itu mengakibatkan duka yang mendalam. Dengan menulis apa yang sudah umum diketahui orang, itu sama artinya kamu membuang-buang kata, membuang-buang waktu pembaca yang ingin segera tahu, apa tema inti atau apa yang menarik dari tulisan kita.

Alhasil, pembaca akan skip, dan tanpa berpikir panjang kemungkinan besar akan mengakhiri sesi membaca mereka sesegera mungkin. Sekarang pikirkan sendiri, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menilai tulisan dengan pengantar yang normatif seperti itu adalah tulisan yang membosankan? Tak sampai 20 detik!

Lain halnya bila ada pengait yang mampu menarik minat pembaca, dan membuat mereka tidak mengalihkan pandangan dari teks dalam tulisanmu. Karena itu, dalam menyusun pengantar sebuah tulisan, tawarkan suasana yang menarik atau misterius. Ciptakan suasana hati yang tepat, singgung tema atau konflik yang kontroversial.

Tips menggunakan pengait yang efektif dalam esai

Berikut ini ada 9 tips yang akan membantumu menulis pengait yang efektif dalam semua jenis esai. Pertimbangkan berbagai jenis kait ini dan pilih yang sesuai dan optimal untuk menulis pengantar atau kalimat pembuka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun