Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Kue Salbut, Jajanan Lawas yang Sering Salah Sebut Kini Populer Kembali

1 Maret 2019   14:08 Diperbarui: 4 Maret 2019   23:07 1448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meski sejak kecil sering membeli jajanan ini, baru sekarang saya tahu nama populernya; Salbut!

Memang, kue jajanan ini terbilang aneh. Teksturnya mirip dengan martabak manis atau terang bulan, tapi lebih lembut, lebih tipis dan lebih lentur. Pokoknya sejenis pancake. Saya sendiri lupa apa nama kue ini waktu masih kecil dulu. Kayaknya sih bukan Salbut.

Kue yang mirip martabak manis ini atau terang bulan ini sempat menghilang dari peredaran. Saya hanya pernah menjumpai satu - dua orang penjual cilok atau penjual sate roti (roti berbentuk bulat yang ditusuk dan ditaburi tepung gula putih) yang sekalian menjual kue ini.

Namun belakangan kue jajanan lawas ini seolah terlahir kembali. Pertama kali saya menjumpai penjualnya di kawasan Sawojajar, Malang. Ketika itu saya penasaran apa sih yang dijual orang itu kok sampai banyak pembeli yang mengerumuni?

Setelah mendekat dan terlihat, baru saya sadar kalau yang dijual itu kue jajan yang sering saya beli sewaktu masih kecil dan populer di kalangan anak-anak sekolahan. Di kaca etalase penjual, tertulis nama kuenya, Salbut.

Lah, baru tahu saya ternyata kue ini bernama Salbut. Iseng saya tanya ke penjualnya, Mas Yoyok, mengapa kue ini dinamakan Salbut?

"Gak tahu mas. Saya cuma ngikut teman-teman saja. Katanya sih karena banyak yang salah sebut," kata Mas Yoyok sambil tertawa.

Salah Sebut sampai akhirnya dinamakan kue Salbut? Karena penasaran dengan asal-usul namanya, saya mencoba googling, siapa tahu ada informasi yang lebih lengkap.

Tidak banyak yang bisa saya peroleh dari hasil googling. Ada satu postingan di akun Instagram @ngalamkuliner yang memberi informasi kalau ini kue Salbut. Di kolom komentarnya, ada yang menyanggah dan mengatakan ini kue martabak manis versi mini. Ada pula yang bilang ini kue terang bulan mini. Satu komentar mengatakan ini kue spon.

kue Salbut (sumber foto: instagram @ngalamkuliner)
kue Salbut (sumber foto: instagram @ngalamkuliner)
Perihal nama martabak manis ini juga sering terjadi kekeliruan. Meski sama-sama jenis pancake, martabak itu biasanya untuk menyebut pancake yang gurih, isinya daging ayam atau sapi dengan tekstur kulit yang sedikit keras.

Jika pancake itu manis, teksturnya lembut dan tebal, diberi topping mentega, keju, susu atau butiran coklat misis, banyak orang yang lebih suka menyebutnya kue terang bulan.

Disebut kue spon (sponge) mungkin karena tampilannya yang mirip spon/busa. Lentur, kenyal dan ulet meskipun sewaktu dimakan terasa lembut.

Nah kan, karena banyak nama yang akhirnya bikin bingung itulah yang mungkin membuat kue ini dinamakan Salbut, akronim dari Salah Sebut!

Masih belum puas dengan informasi tersebut, saya coba googling kembali dengan berbagai kata kunci pencarian yang berbeda. Lagi-lagi saya menemui jalan buntu. Tidak ada informasi lengkap mengenai nama atau resep dari kue ini. Ada satu hasil pencarian menyandingkan nama Salbut ini dengan martabak manis dan dinamakan Telor Salbut. Namun kembali jalan buntu menghadang. Tidak ada penjelasan atau bentuk rupa seperti apa Telor Salbut di situs yang saya kunjungi itu.

Petunjuk lain yang saya peroleh perihal nama Salbut ini ternyata berasal dari kosakata bahasa Madura yang artinya tidak karuan atau ruwet! Ada beberapa postingan resep makanan yang memakai kata Salbut untuk menyebut resep makanan yang tidak karuan atau campur aduk.

Kalau kata Salbut ini disandarkan dari bahasa Madura tersebut, rasanya aneh karena bentuk kue ini halus dan rapi alih-alih tidak karuan atau ruwet. Satu-satunya yang cocok mengenai arti nama Salbut ya kembali lagi seperti yang dibilang penjualnya tadi, Salah Sebut!

Ok, jadi kita sepakati saja nama kue ini Salbut saja ya. Seperti yang ditunjukkan dalam foto maupun beragam komentar di akun Instagram @ngalamkuliner, kue ini memang mirip dengan martabak manis atau terang bulan, masih satu keluarga dari jenis kue pancake.

Di sekitar kota Malang sendiri baru beberapa bulan ini banyak yang berjualan kue Salbut. Seperti Mas Yoyok yang setiap hari mangkal di kawasan perumahan dekat pasar Sawojajar. Atau yang di dekat SDN Klojen 3 seperti yang disebutkan akun @ngalamkuliner.

Harganya murah meriah. Satu kue Salbut, yang kalau dibeber jadi selebar piring dijual 2 ribu rupiah. Dalam sehari, Mas Yoyok bisa menjual 100-150 kue Salbut. Bisa dihitung sendiri, omzet yang diperoleh Mas Yoyok bisa mencapai 200 ribu-300 ribu sehari!

Mas Yoyok juga tak perlu menunggu sampai malam untuk menghabiskan kue Salbut dagangannya. Rata-rata setelah ashar semua kue Salbut yang dibawanya sudah habis terjual. Di sudut jalan yang teduh tempat Mas Yoyok mangkal, selalu ramai dengan pembeli Salbut. Karena harganya yang murah meriah, seringkali satu orang bisa membeli sampai 5 Salbut, atau cukup dengan mengeluarkan uang 10 ribu rupiah.

Oleh Mas Yoyok, kue Salbut yang dijualnya diolesi mentega dan pemanis dengan berbagai rasa, seperti pandan, melon atau rasa mentega orisinal. Setelah diolesi mentega pada bagian dalamnya, Salbut kemudian ditaburi tepung gula putih dan butiran coklat misis.

Mungkin karena teksturnya yang aneh, mirip martabak manis/terang bulan tapi bukan, ditambah harganya yang murah meriah membuat jajanan lawas ini populer kembali. Saya lihat rata-rata pembelinya anak-anak baru gede. Generasi yang baru kenal jenis jajanan ini.

Bagi generasi lawas semacam saya, hadir kembalinya jajanan lawas yang diberi nama baru ini seolah membawa kenangan dari masa-masa kecil yang indah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun