(Lalu, menurut kamu seperti apa prioritas ide tulisan itu?)
 Saat kebanjiran ide, prioritas ide mana yang harus dituliskan terlebih dahulu saya tentukan berdasarkan sistem Lampu Lalu Lintas yang dikombinasikan dengan parameter nilai tulisan seperti yang ada di Kompasiana. Mungkin ada yang kenal dengan istilah RAG Rating System.
Sistem RAG adalah metode manajemen proyek yang populer dalam memberi peringkat untuk masalah atau laporan status, berdasarkan warna Merah (Red), Kuning (Amber), dan Hijau (Green) yang digunakan dalam sistem penilaian lampu lalu lintas.
Manajer proyek sering menggunakan peringkat RAG untuk menunjukkan bagaimana proyek, hasil atau tugasnya sesuai jalur atau berisiko. Hijau biasanya menunjukkan tingkat produksi normal (belum butuh perhatian); kuning menunjukkan bahwa produksi telah melambat (butuh perhatian); merah menunjukkan bahwa produksi telah berhenti atau garis sedang turun (butuh tindakan segera).
Saat menulis, ukuran mendesak dan penting bagi saya adalah ide tulisan yang bersifat Aktual. Karena tulisan yang aktual terikat dengan waktu. Jika tidak dituliskan dan ditayangkan saat itu juga, ide tulisan kita akan basi, dan pembaca tentu tidak akan menyukainya. Â
Jika ide yang Aktual itu sudah selesai dituliskan, atau tidak ada ide yang aktual, prioritas berikutnya adalah ide yang berwarna kuning, artinya PENTING dan butuh perhatian tapi TIDAK begitu mendesak. Ide tulisan jenis ini menurut saya adalah yang memiliki nilai Manfaat dan Inspiratif.
Ide ini tidak mendesak atau harus segera ditulis, tapi penting dan butuh perhatian untuk dikembangkan lebih lanjut. Misalnya ide tersebut butuh rujukan fakta atau referensi ilmiah.
Sementara prioritas terakhir dalam menangani ide tulisan adalah ide yang berwarna hijau. BIASA (tidak begitu penting) dan Tidak Mendesak. Sifat dari ide jenis ini adalah tulisan yang Menarik, Unik atau Menghibur. Ide tulisan ini bagi saya biasa saja, tidak (begitu) penting dan juga tidak mendesak untuk dituliskan.
Meski begitu, identifikasi prioritas ide yang memakai sistem RAG ini tidak selalu saya terapkan. Kadang-kadang, saya memprioritaskan ide yang MUDAH untuk dituliskan dahulu. Seperti saat mengikuti ujian, guru kita mengajarkan, "Kerjakan yang mudah dahulu."
Seperti apa ide yang "Mudah" itu? Biasanya tulisan opini atau saduran berita yang aktual. Sedangkan ide yang "Sulit" itu adalah ide yang membutuhkan banyak gagasan pendukung dalam bentuk rujukan atau referensi. Karena membutuhkan waktu untuk mencari rujukan yang tepat.