Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Yuk Kita Lihat "Keajaiban" Perpustakaan Masa Kini

14 Januari 2019   10:06 Diperbarui: 14 Januari 2019   12:56 668
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Angkot Baca di Malang (surya.co.id)

Pada pertengahan 1990-an, Hart lalu meluncurkan Project Gutenberg dari Illinois Benedectine College. Banyak sukarelawan yang bergabung dalam proyek Hart tersebut, sehingga buku teks yang didigitalisasi pun semakin banyak pula.

Hingga tahun 2015, Project Gutenberg sudah memilikii 58 ribu koleksi ebook yang bisa menjadi sumber literatur berharga bagi kamu. Semua bisa didapatkan secara gratis, tanpa harus membayar biaya.

Saya pernah mendapatkan beberapa koleksi literatur dari penerbit di masa penjajahan Belanda. Seperti buku tentang varietas kopi di Indonesia versi ebook yang ditulis ahli botani Hindia Belanda, D.r. P. J. S. Cramer. Penerbitnya G. Kolff & Co, Batavia dengan tahun penerbitan 1913.

Masalahnya, hak cipta itu membutuhkan waktu untuk kedaluwarsa. Saat ini, perusahaan penerbitan bisa memperbaruinya meskipun penulis aslinya telah lama hilang.

Project Gutenberg memang tempat yang bagus bila kamu ingin mencari koleksi literatur jaman dulu seperti Alice in Wonderland. Tapi jika kamu ingin tahu dimana bisa mendapatkan koleksi buku-buku best seller versi New York Times yang terbaru, Worldcat adalah tempatnya.

***

WorldCat adalah katalog gabungan yang merinci koleksi 72.000 perpustakaan di 170 negara dan wilayah yang berpartisipasi dalam kerjasama global dengan the Online Computer Library Center. Telusuri buku, dan WorldCat akan memberi tahu kamu perpustakaan mana yang memiliki salinan (dari perpustakaan yang telah terdaftar dengan WorldCat).

Kemudian kamu dapat pergi ke perpustakaan tersebut dan membaca buku itu. Atau kamu juga bisa meminjam dan membawanya pulang.

Terkadang, kamu mungkin malas untuk pergi ke perpustakaan karena jaraknya yang jauh. Internet akhirnya datang untuk menghapus jarak ruang dan waktu. Jika internet bisa mempermudah semua urusan, mengapa tidak untuk urusan meminjam buku di perpustakaan?

Karena itu, banyak perpustakaan yang kini melengkapi fasilitas mereka dengan peminjaman secara digital. Perpustakaan tidak hanya meminjamkan buku fisik, namun mereka juga dapat meminjamkan ebooks.

Prosedur peminjaman bekerja dengan cara yang sama: kamu mendapatkan buku untuk sementara waktu, dan kemudian, setelah selesai masa waktu peminjaman, kamu "mengembalikan" buku itu atau jika kamu lupa dan bandel pihak perpustakaanlah yang menghapusnya dari perangkat dgitalmu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun