Lihatlah jurnal-jurnal ilmiah, terutama di bagian pendahuluan atau latar belakang. Semuanya penuh dengan kutipan atau rujukan dari orang lain yang menjadi landasan pernyataan tesisnya. Bukankah ini sama dengan mengambil ide dari banyak orang?
Begitu pula dengan gagasan intinya. Satu ide bisa dibahas dan diteliti oleh banyak orang dari berbagai sudut pandang dan disiplin ilmu.
Tapi, ada cara yang tepat untuk mencuri dari orang yang memengaruhi pemikiran kita. Jangan mencuri keseluruhan konten atau gaya dari orang tersebut.
Dalam dunia bisnis, kita mengenal istilah ATM, akronim dari Amati, Tiru, Modifikasi. Hal ini juga bisa diberlakukan dalam dunia tulis menulis.
Cari tahu apa yang kita sukai dari gaya orang itu. Cobalah untuk menemukan pemikiran dan motivasi di balik gaya tersebut. Setelah itu, tirulah dan sesuaikan pekerjaan mereka dengan karya kita sendiri.
Begitulah cara kita memutar karya orang lain, namun menghasilkan sesuatu yang cukup unik untuk disebut sebagai karya pribadi.
"Lakukan dengan gayamu sendiri Miles," kata Peter Parker pada Miles Morales.Â
Keduanya punya kekuatan yang sama, tapi Peter tak ingin Miles menjiplaknya. Dia ingin Miles menemukan gaya lompatan jaring laba-labanya sendiri.
Gaya kitalah yang menjadi pembeda. Seperti halnya tulisan saya ini. Mungkin di luar sana ada tulisan-tulisan serupa yang mengutip inspirasi dari bukunya Austin Kleon. Hanya saja saya menambahkan ide tentang Kotak Hitamnya Malevich.
Mungkin pula ada yang menulis sama persis ide tentang Kotak Hitam Malevich, dan memadukannya dengan pemikiran dari Austin Kleon. Tapi saya memiliki pembeda, yakni gaya saya sendiri.
Buku Steal Like An Artist juga bukan satu-satunya ide tentang kreativitas yang orisinal. Di rak-rak buku perpustakaan manapun, kita akan menjumpai buku-buku lain yang membahas tentang tema yang sama. Namun Kleon menyampaikannya dalam perspektif yang unik. Dan inilah yang membedakannya dengan buku-buku lainnya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!