Aneh rasanya saat melihat kenyataan bahwa tulisan-tulisan atau artikel humor kurang mendapat tempat di media online. Lihat saja di Kompasiana ini. Artikel di rubrik humor jarang sekali dijadikan artikel pilihan, apalagi terpilih menjadi artikel utama.
Setali tiga uang, para penulis di Kompasiana sepertinya juga enggan menulis humor. Jika di rubrik lain tulisan-tulisan baru bisa muncul hampir tiap menitnya, rubrik humor yang disediakan Kompasiana terlihat vakum, statis. Tulisan terakhir yang saya lihat ditayangkan 22 jam yang lalu!
Apakah kita sudah kehilangan sense of humor?
Saya kira tidak. Saya yakin, setiap orang memiliki selera humor meski dalam kadar yang berbeda-beda. Setiap orang sudah pasti memiliki kekayaan humor yang mereka dapatkan dalam kehidupan sehari-hari. Dari buku bacaan, meme di media sosial, video di YouTube, hingga perilaku orang-orang di sekitar mereka.
Pentingnya Humor bagi Kepribadian Kita
Humor merupakan salah satu atribut penting dari kepribadian kita. Coba tanyakan kepada banyak orang, sifat apa yang mereka cari dalam diri pasangan. Dan jawaban 'sense of humor/selera humor yang bagus', Â atau 'seseorang yang bisa membuat saya tertawa' kemungkinan besar berada di bagian teratas dari daftar sifat yang harus dimiliki pasangannya.
Sebuah penelitian yang dilakukan situs pertemanan eHarmony menemukan fakta bahwa berbagi rasa humor yang sama sangat penting dalam membina hubungan dengan pasangan hidup. Pasangan menikah yang berbagi gaya humor yang serupa cenderung memiliki hubungan yang lebih bahagia dan lebih sukses dalam beberapa tahun pertama pernikahan mereka.
Humor juga menjadi bagian penting dalam lingkungan kerja dan bisa menjadi salah satu kunci sukses seseorang dalam karirnya.
"Rasa humor adalah bagian dari seni kepemimpinan, bergaul dengan orang, menyelesaikan sesuatu."Â
~ Dwight D. Eisenhower~
Ada lusinan survei yang menunjukkan bahwa humor bisa menjadi salah satu kunci keberhasilan. Survei dari Robert Half International, misalnya, menemukan bahwa 91% eksekutif percaya bahwa selera humor penting untuk kemajuan karir; sementara 84% merasa bahwa orang-orang dengan selera humor yang baik melakukan pekerjaan yang lebih baik. Studi lain oleh Bell Leadership Institute menemukan bahwa dua sifat yang paling diinginkan dalam pemimpin adalah etos kerja yang kuat dan selera humor yang baik.
Dalam Islam, Rasulullah SAW dan para sahabatnya juga memiliki selera humor yang baik. Dikutip dari buku Karakteristik Perihidup 60 Sahabat Rasulullah SAW, Nabi Muhammad SAW pernah mendapati seorang sahabatnya, Shuhaib bin Sinan sedang makan kurma sementara salah satu matanya bengkak.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!