Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

Jangan Remehkan Tanda Koma, Karena Ia Bisa Berharga Miliaran Rupiah

22 Oktober 2018   21:25 Diperbarui: 23 Oktober 2018   09:52 1304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi tanda koma (fordhamobserver.com)

Tanda koma dapat dipakai di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat untuk menghindari salah baca atau salah pengertian.

Contohnya: Dalam pengembangan bahasa, kita dapat memanfaatkan penggunaan bahasa daerah.

Bandingkan dengan kalimat yang sama tanpa tanda koma: Dalam pengembangan bahasa kita dapat memanfaatkan penggunaan bahasa daerah.

Nah, itu tadi bentuk pemakaian tanda koma yang sering kita gunakan saat menulis artikel. Karena seringkali diremehkan pemakaiannya, tidak ada salahnya kita mengingat kembali bentuk pemakaian tanda koma secara benar. Bisa jadi kelak saat kita menulis klausul perjanjian, karena ada tanda koma yang hilang atau salah tempat, kita malah akan dirugikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun