Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Apresiasi atas Hukuman Tegas PSSI kepada Arema FC dan Suporternya

11 Oktober 2018   21:23 Diperbarui: 11 Oktober 2018   21:27 934
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kericuhan saat pertandingan Arema FC vs Persebaya (kabarnews.com)

Maka, hukuman yang diberikan pada Persib Bandung sudah tepat. Bukan karena insiden ini menjadi viral dan menjadi bahan pembicaraan nasional. Yang tampak adalah PSSI menjadikan insiden tersebut sebagai titik balik bagi mereka untuk mulai bertindak tegas tanpa toleransi apapun. Inilah yang kita butuhkan sepenuhnya.

Jika gaung perlawanan itu tetap dilanjutkan, maka hal ini akan dicontoh oleh suporter lain. Setiap kali klub dihukum, suporter akan melawan. Tidak akan ada habisnya dan pada akhirnya akan membentuk sebuah lingkaran yang tidak menghasilkan solusi apapun bagi perbaikan sepakbola Indonesia.

Kembali pada kasus dihukumnya Arema FC, ini juga menjadi keputusan yang paling tepat, meskipun boleh dibilang sangat terlambat. Sebelum kasus kericuhan saat pertandingan melawan Persebaya kemarin, suporter Arema FC berkali-kali bertindak rasis, yang ditujukan pada suporter Persebaya (Bonek). Setiap kali mereka bertanding, siapapun lawannya, selalu terdengar chant/nyanyian rasis yang berisi provokasi untuk melakukan kekerasan pada Bonek.

Tidak ada asap jika tidak ada api. Begitu pula dengan nyanyian rasis atau aksi anarkis yang dilakukan suporter. Mereka tidak akan bertindak jika tidak ada yang memprovokasi. Karena itu, sudah sepatutnya pula provokator, oknum suporter yang memprovokasi suporter lainnya harus dihukum berat. Larangan masuk ke stadion seumur hidup, bagi Yuli Sumpil dan Fandy sudah benar dan tepat pula.

Dua hukuman tegas dari PSSI ini setidaknya bisa dijadikan pelajaran bagi klub dan suporter lainnya. Dua hukuman tegas ini juga menjadi bukti dari angin perubahan yang dibawa PSSI. Jika ingin sepakbola Indonesia menjadi lebih baik dan berprestasi, mari kita ubah budaya kekerasan dan anarkis yang selama ini identik dengan suporter sepakbola. Dan itu bisa dimulai dengan menghargai setiap keputusan tegas yang diberikan PSSI.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun