Gaya hidup mediterranian sering dikaitkan dengan kualitas hidup yang lebih tinggi. Sebuah penelitian mengungkapkan ada hubungan antara diet mediterranian ditambah dengan mengonsumsi minyak zaitun dan kacang-kacangan bisa meningkatkan kekuatan otak.
Diet Mediterania adalah diet yang menggabungkan kebiasaan hidup sehat tradisional orang dari negara-negara yang berbatasan dengan Laut Mediterania. Diet Mediterania ini adalah diet yang kaya akan kandungan sayuran, buah, kacang polong, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Selain itu, menu diet Mediterania ini juga berisi ayam dan daging, juga ada sedikit daging merah dan lemak tak jenuh yang berasal dari minyak zaitun dan kacang-kacangan.
Efek menguntungkan dari diet Mediterania pada kognisi mungkin berasal dari banyaknya antioksidan dan agen anti-inflamasi yang ada pada menu diet. Sementara itu, minyak zaitun dan kacang-kacangan sangat kaya akan senyawa fenolik yang bisa melawan proses oksidatif di otak, yang menyebabkan neurodegeneration.
Senyawa Polifenol di dalamnya juga dapat memperbaiki kesehatan neurologis dengan mekanisme tambahan, termasuk peningkatan aliran darah serebrovaskular, modulasi pensinyalan neuronal, peningkatan sintesis faktor neurotropik, dan stimulasi neurogenesis.
6. Berlatih yoga
Selain melatih ketegaran di punggung Anda, berlatih yoga juga memiliki manfaat terukur untuk meningkatkan daya ingat. Dalam sebuah penelitian baru, Dale E.
Bredesen dari Buck Institute Research on Aging menunjukkan bahwa berlatih yoga, ketika menggunakan terapi kombinasi, sebenarnya membalikkan kehilangan memori pada pasien Alzheimer.
7. Tidur nyenyak dan hygienis
Di era digital ini, banyak orang yang ketika tidur tak bisa dilepaskan dari gadget mereka. Ini bukanlah pola tidur yang hygienis. Justru perilaku seperti ini bisa mengganggu pola tidur kita, membuat kita tidak bisa mendapatkan kebutuhan yang seharusnya bisa dilakukan oleh otak kita.
Selama tidur, sel-sel otak menghilangkan racun/neurotoksik yang menghambat kekuatan operasi otak kita. Sementara pada saat yang bersamaan, otak kita juga membentuk koneksi baru antara neuron yang dapat meningkatkan neuroplastisitas.