Seiring dengan semakin beranjak tuanya seseorang, pasti pernah terpikir bahwa kerja otak kita tidak setajam saat masih berusia muda. Seperti sebuah roda yang jika dipakai untuk berjalan terus menerus, permukaan dan ketebalannya pun akan semakin tergerus, menjadi semakin tipis. Tak hanya otak, anggota tubuh lainnya pun juga begitu.
Jika badan kita masih bisa dijaga supaya tetap bugar dengan cara berolahraga, bagaimana dengan otak manusia? Adakah cara untuk menjaga supaya otak kita tetap tajam, mampu berpikir optimal meskipun usia sudah tidak muda lagi?.
Bergembiralah, karena beberapa hasil penelitian terbaru menunjukkan bahwa ada cara-cara tertentu yang bisa kita lakukan untuk menjaga kekuatan berpikir dari otak kita.
1. Berpakaian formal
Mungkin terdengar aneh, atau bahkan ada yang tidak percaya jika cara berpakaian kita bisa mempengaruhi kinerja otak. Sebagaimana orang melihat kepribadian orang lain berdasarkan penampilannya, begitu pula dengan otak kita. Sejumlah studi psikologi menemukan fakta bahwa mengenakan pakaian yang lebih formal dari biasanya mendorong orang untuk berpikir secara konseptual.
Dalam penelitian yang berjudul Enclothed Cognition yang dimuat di Journal of Experimental Social Psychology, para peneliti menyatakan bahwa ada pengaruh sistematis yang dimiliki pakaian pada proses psikologis si pemakai.
Ada keterkaitan erat antara makna simbolis dari pakaian dan pengalaman fisik saat memakai pakaian tertentu.
Orang yang mengenakan jas lab, atau jas dokter dapat meningkatkan kinerja yang berhubungan dengan perhatian dan ketelitian. Orang yang mengenakan pakaian formal-yang identik dengan pemikiran konseptual- membuat pemakai dapat mempertimbangkan ide secara keseluruhan daripada berfokus pada detail kecil.
Karena itu, jika kita hendak meningkatkan kinerja otak, berpakaianlah dengan pakaian yang sesuai atau memiliki makna simbolik terhadap pekerjaan kita.
2. Berjalan dua mil sehari
Saat kita menjelajahi lingkungan kita, otak kita berada dalam kondisi neuroplastik yang lebih banyak. Neuroplasik (plastisitas otak) adalah kemampuan otak melakukan reorganisasi dalam bentuk adanya interkoneksi baru pada saraf.