Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

5 Keuntungan Menulis di Kompasiana yang Tidak Didapat di Media Lain

24 September 2018   00:24 Diperbarui: 24 September 2018   00:41 1732
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bisa dipastikan, setiap penghobi menulis saat ini memiliki blog pribadi. Baik itu dengan domain yang berbayar maupun platform gratis seperti wordpress, blogspot atau Kompasiana. Selain sebagai sarana aktualisasi diri melalui hobi menulisnya, kepemilikan blog pribadi ini juga bisa dimaksudkan untuk beberapa tujuan tertentu.

Ada yang bertujuan komersil dengan memonetisasi blognya. Ada pula yang bertujuan personal branding, memuat berbagai karya tulisnya dengan maksud sebagai portofolio pribadi. Tak sedikit pula yang memiliki niat ikhlas, hanya sekedar berbagi ilmu pengetahuan yang dimiliki.

Membanjirnya para penulis amatir dan lepas di tengah arus informasi digital yang semakin kencang ini juga mengubah konsep media berita. Jika dulu yang menulis di media berita hanya para jurnalis saja, kini setiap orang bisa menulis beritanya sendiri, opininya sendiri di berbagai portal berita. Hampir semua media mainstream menyediakan ruang untuk citizen jurnalism atau kolom khusus bagi masyarakat umum untuk menyalurkan hobi menulisnya.

Dari sekian banyak ruang media tersebut, menulis di Kompasiana memiliki keuntungan tersendiri yang tidak didapatkan di media lain. Selama 6 tahun menulis di Kompasiana, saya mencatat ada 5 keuntungan yang bisa kita peroleh jika menulis di Kompasiana, dibandingkan menulis di blog pribadi maupun di kolom-kolom yang disediakan media mainstream. Apa saja keuntungan tersebut?

1. Lebih SEO Friendly

Kompasiana adalah platform blog bersama yang SEO Friendly. Berdasarkan hasil pemeringkatan situs Alexa hingga bulan Agustus lalu, Kompasiana menempati ranking 37 untuk situs yang berada di Indonesia. Ini berarti setiap artikel yang kita buat di Kompasiana menjadi mudah dan cepat terindeks di mesin pencari Google. Apalagi jika kita bisa menempatkan kata kunci di badan artikel atau label dengan baik dan tepat. Sebagai contoh, artikel saya tentang Kampung Kayutangan bisa terindeks di halaman pertama jika dicari dengan kata kunci Kampung Kayutangan. Tentunya hasil pencarian ini akan sedikit berbeda berdasarkan lokasi pencarian dari pengguna. Paling tidak, setiap artikel dari Kompasiana selalu akan terindeks hingga pada halaman ke-10, batas rata-rata maksimal dari pencarian yang biasa dilakukan pengguna Google.

Lain halnya bila kita menulis di blog pribadi. Jika kita tidak mengerti teknik SEO, sulit rasanya menempatkan artikel yang kita tulis bisa terindeks di halaman awal, apalagi jika blog itu baru kita buat. Dengan menulis di Kompasiana, kita tidak perlu pusing memikirkan teknik SEO, karena Kompasiana bisa dibilang sudah secara otomatis membantu artikel kita bertengger di halaman awal mesin pencari Google.

2. Pembaca yang berkualitas

Adanya manfaat SEO Friendly tersebut juga secara otomatis membuat artikel kita memiliki tingkat keterbacaan yang tinggi. Menulislah di Kompasiana, dan biarkan Kompasiana yang mencari audiens, pembaca dari artikel kita. Bahkan bagi artikel yang tidak masuk kategori pilihan pun tetap memiliki audiens yang tinggi. Bandingkan bila kita menulis di blog pribadi, yang bisa jadi pengunjungnya hanya kita sendiri karena blog kita tersebut belum atau sama sekali tidak dikenal orang lain.

Selain itu, para pembaca di Kompasiana bukanlah orang sembarangan. Seandainya dilakukan survey, saya yakin pengunjung dan pembaca Kompasiana memiliki tingkat pendidikan tinggi, minimal SMA keatas.

Hal ini juga membawa dampak positif bagi setiap penulis Kompasiana. Dengan kualitas pembaca yang memiliki kadar intelektual tinggi, paling tidak kita diharapkan menulis artikel yang benar-benar berkualitas. Tidak asal tulis, tidak asal memberi judul yang click bait.

3. Reward yang didapatkan

Salah satu motivasi utama menulis di blog adalah bertujuan untuk komersil. Karena itulah banyak blog pribadi yang dimonetasi. Baik itu melalui Google Adsense ataupun afiliasi dengan pihak ketiga. Sekarang, syarat Google adsense sudah diperketat. Lagipula, beberapa peramban kini dilengkapi dengan adblock, sehingga iklan-iklan yang ada di sebuah situs tidak akan terlihat oleh pembacanya.

Jika ingin mengkomersilkan tulisan yang kita buat, Kompasiana adalah media yang tepat. Ada banyak program reward yang diberikan Kompasiana, mulai dari reward bulanan, hingga blog competition. Memang, tidak semua penulis Kompasiana memiliki motivasi komersil. Dan benar pula, beberapa media mainstream kini juga ada yang memberikan reward pada setiap penulis lepasnya. Tapi hingga kini, sepengetahuan saya Kompasiana masih tetap yang terbaik dalam memberikan reward kepada penulisnya.

4. Sebagai media untuk Personal Branding

Seperti yang sudah saya sebutkan diatas, jika tidak untuk komersil, salah satu tujuan menulis adalah sebagai bentuk personal branding. Dengan kualitas pembaca yang memiliki tingkat intelektual tinggi, Kompasiana adalah media yang tepat untuk personal branding. Jangan salah, banyak masyarakat yang masih salah paham dan menganggap Kompasiana adalah Kompas, media nasional yang sudah terpercaya kualitasnya. Sekali waktu jika ada yang bertanya, "Kamu menulis dimana?" dan kemudian kita jawab "Kompasiana", 90% yang bertanya tersebut akan mengira kita menulis di Kompas.

5. Bisa Menulis suka-suka

Mungkin terkesan remeh, tapi inilah keuntungan terbesar menulis di Kompasiana. Di sini, kita bisa menulis apapun yang kita sukai, apapun yang kita minati dengan beragam gaya bahasa. Mulai dari olahraga, budaya, politik, sepenggal puisi hingga cerpen. Mulai dari gaya bahasa ilmiah, opini bak seorang ahli, puitis yang mendayu-dayu, atau cengengesan menghibur. Media mana yang memiliki fasilitas semacam ini? Nyaris tidak ada. Bahkan di blog pribadi sekalipun. Karena biasanya banyak blog pribadi yang dibangun berdasarkan niche-nya, atau berdasarkan tema khusus. Misalkan kita membuat blog khusus untuk kuliner, maka tulisan yang kita muat pun harus bertemakan kuliner terus.

Begitu pula di kolom-kolom media mainstream. Setidaknya, kita dibatasi oleh gaya bahasa yang harus menuruti gaya bahasa media tersebut. Bahkan untuk membuat judul pun, kadang kita harus memperhatikan penempatan kata kunci supaya artikel pada blog pribadi kita bisa SEO Friendly. Hal ini tidak berlaku di Kompasiana. Judul artikel bisa kita buat sesuka hati, selama tidak menyalahi aturan yang berlaku. Bahkan dengan judul sesuka kita tersebut, artikel Kompasiana tetap bisa terindeks dengan baik.

Masih banyak keuntungan lain yang bisa kita dapatkan di Kompasiana selain lima yang sudah saya sebutkan diatas. Ada event komunitas, ada event kunjungan lokasi dan beberapa kegiatan nyata yang mempertemukan para penulis Kompasiana, supaya bisa lebih mengenal, bisa saling berbagi pengalaman menulis. Dengan berbagai keuntungan tersebut, layak kiranya jika Kompasiana dijadikan media yang kita prioritaskan untuk mengunggah tulisan kita. Namun bukan berarti kita lantas menelantarkan blog pribadi, atau menghalangi kreativitas diri kita untuk menulis di media lain. Tetaplah menulis di media manapun, asal jangan sampai lupa untuk menulis di Kompasiana.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun