Seperti yang sudah saya sebutkan diatas, jika tidak untuk komersil, salah satu tujuan menulis adalah sebagai bentuk personal branding. Dengan kualitas pembaca yang memiliki tingkat intelektual tinggi, Kompasiana adalah media yang tepat untuk personal branding. Jangan salah, banyak masyarakat yang masih salah paham dan menganggap Kompasiana adalah Kompas, media nasional yang sudah terpercaya kualitasnya. Sekali waktu jika ada yang bertanya, "Kamu menulis dimana?" dan kemudian kita jawab "Kompasiana", 90% yang bertanya tersebut akan mengira kita menulis di Kompas.
5. Bisa Menulis suka-suka
Mungkin terkesan remeh, tapi inilah keuntungan terbesar menulis di Kompasiana. Di sini, kita bisa menulis apapun yang kita sukai, apapun yang kita minati dengan beragam gaya bahasa. Mulai dari olahraga, budaya, politik, sepenggal puisi hingga cerpen. Mulai dari gaya bahasa ilmiah, opini bak seorang ahli, puitis yang mendayu-dayu, atau cengengesan menghibur. Media mana yang memiliki fasilitas semacam ini? Nyaris tidak ada. Bahkan di blog pribadi sekalipun. Karena biasanya banyak blog pribadi yang dibangun berdasarkan niche-nya, atau berdasarkan tema khusus. Misalkan kita membuat blog khusus untuk kuliner, maka tulisan yang kita muat pun harus bertemakan kuliner terus.
Begitu pula di kolom-kolom media mainstream. Setidaknya, kita dibatasi oleh gaya bahasa yang harus menuruti gaya bahasa media tersebut. Bahkan untuk membuat judul pun, kadang kita harus memperhatikan penempatan kata kunci supaya artikel pada blog pribadi kita bisa SEO Friendly. Hal ini tidak berlaku di Kompasiana. Judul artikel bisa kita buat sesuka hati, selama tidak menyalahi aturan yang berlaku. Bahkan dengan judul sesuka kita tersebut, artikel Kompasiana tetap bisa terindeks dengan baik.
Masih banyak keuntungan lain yang bisa kita dapatkan di Kompasiana selain lima yang sudah saya sebutkan diatas. Ada event komunitas, ada event kunjungan lokasi dan beberapa kegiatan nyata yang mempertemukan para penulis Kompasiana, supaya bisa lebih mengenal, bisa saling berbagi pengalaman menulis. Dengan berbagai keuntungan tersebut, layak kiranya jika Kompasiana dijadikan media yang kita prioritaskan untuk mengunggah tulisan kita. Namun bukan berarti kita lantas menelantarkan blog pribadi, atau menghalangi kreativitas diri kita untuk menulis di media lain. Tetaplah menulis di media manapun, asal jangan sampai lupa untuk menulis di Kompasiana. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H