Sebuah tanaman di pedalaman hutan Amazon, menghasilkan buah-buahan yang oleh sekelompok peneliti diklaim bisa memerangi masalah obesitas, kegemukan atau kelebihan berat badan. Buah, yang oleh penduduk pribumi di sebut Camu Camu kini banyak diperjualbelikan di pasar internasional.
Tentang Obesitas dan Diabetes
Masalah Obesitas, atau kelebihan berat badan sudah lama menjadi perhatian serius para ahli kesehatan dunia.
Diperkirakan, pada tahun 2030 lebih dari satu milyar penduduk bumi akan mengalami kelebihan berat badan.
Pola makan yang tidak terkontrol, gaya hidup yang tidak sehat, serta kemudahan teknologi yang membuat orang menjadi malas bergerak dan berolahraga menjadi penyebab utama timbulnya Obesitas.
Obesitas juga menjadi pemicu terjadinya peningkatan resiko beberapa penyakit pada manusia. Yang utama adalah penyakit yang berkaitan dengan metabolisme tubuh seperti diabetes.
Ini adalah penyakit metabolik di mana seseorang memiliki glukosa darah tinggi (gula darah), baik karena produksi insulin yang tidak memadai, atau karena sel-sel tubuh tidak dapat merespon insulin yang dihasilkan dengan baik.
Gejala umum dari penderita diabetes biasanya orang tersebut akan mengalami poliuria (sering buang air kecil), sehingga mereka akan menjadi semakin haus (polidipsia) dan lapar (polifagia).
Kembali pada masalah obesitas, sejak lama para ahli sudah meneliti apa sesungguhnya penyebab utama dari timbulnya kelebihan berat badan ini. Dan tak diragukan lagi, bakteri usus memegang peran penting dalam metabolisme tubuh yang pada akhirnya mempengaruhi timbulnya obesitas.
Karena itu, para ahli kesehatan menyarankan untuk banyak mengonsumsi buah-buahan yang bisa meningkatkan keragaman bakteri usus.
Secara khusus, buah-buahan yang kaya akan senyawa polifenol dianggap paling bermanfaat.
Sebagai contoh, beberapa peneliti telah menemukan bahwa ekstrak buah yang kaya bahan kimia ini dapat menurunkan berat badan dan meningkatkan resistensi insulin.