Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menangkal Berita Hoaks dan Ujaran Kebencian dengan Pendidikan Kewarganegaraan Digital

17 Juli 2018   08:10 Diperbarui: 17 Juli 2018   08:40 1707
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak hanya dalam bentuk jam pelajaran khusus, Pendidikan Kewarganegaraan Digital juga bisa disisipkan atau dipadukan dengan mata pelajaran lainnya yang terkait. Misalnya memadukan Pendidikan Agama, terutama pelajaran tentang akhlak dengan Digital Citizenship.

Meski begitu, sebagus apapun sebuah program dan kebijakan tentunya tidak akan berjalan jika tidak didahului dan berjalan beriringan dengan sosialisasinya. Karena itu, kebijakan yang kedua seandanya saya menjadi Menteri Agama adalah menggandeng konten kreator khususnya di platform Youtube untuk memasukkan konten-konten positif, terutama kampanye pencegahan ujaran kebencian dan berita hoax.

Mengapa harus konten kreator Youtube? Mengapa tidak menggandeng selebriti yang biasa tampil di layar televisi?

Harus diakui, Youtube adalah platform siaran video internet yang paling banyak digunakan orang-orang di dunia. Data dari Google menunjukkan generasi milenial lebih banyak menghabiskan waktu menonton video di Youtube daripada di televisi. 

Bahkan, 70% anak-anak muda yang berlangganan channel video Youtube kesukaan mereka mengatakan mereka lebih mudah terpengaruh oleh kreator Youtube daripada selebriti biasa. Karena itulah saya akanmenggandeng para kreator Youtube Indonesia untuk menyisipkan pesan kampanye pencegahan ujaran kebencian dan berita hoax dalam setiap konten video yang mereka unggah.

Dua kebijakan itulah yang akan saya lakukan seandainya saya menjadi Menteri Agama Republik Indonesia. Namun karena saya hanya rakyat biasa, saya hanya bisa berharap setidaknya apa yang saya sampaikan mengenai pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan Digital bisa mendapatkan perhatian penuh dari Menteri Agama, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, serta Menteri Komunikasi dan Informasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun