Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Dilema Hati Thierry Henry di Pertandingan Semifinal Prancis Melawan Belgia

10 Juli 2018   13:14 Diperbarui: 10 Juli 2018   13:25 891
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertandingan semifinal Piala Dunia 2018 antara Prancis melawan Belgia bisa jadi akan menjadi pertandingan yang tak akan bisa dilupakan seumur hidup oleh Thierry Henry. Legenda hidup Prancis ini seperti dihadapkan pada buah simalakama. Dia tentu tidak ingin melihat tim negaranya, Prancis menderita kekalahan, tapi di satu sisi dia juga menginginkan Belgia bisa melangkah ke babak final untuk pertama kalinya.

Dalam pertandingan semifinal nanti, salah satu yang menjadi fokus perhatian publik sepakbola bisa jadi Thierry Henry. Mata kamera para wartawan mungkin akan sering menyorot bangku official tim Belgia, dimana Henry akan duduk mendampingi pelatih Belgia Roberto Martinez. Disinilah hati Henry akan tercabik, antara loyalitas pada negara, atau profesionalitas pekerjaan yang dia jalani.

Thierry Henry yang saat ini memang bukan lagi pemain Prancis. Dia juga tidak masuk dalam jajaran tim pelatih Prancis. Sejak dua tahun lalu, Thierry Henry diminta Roberto Martinez menjadi asisten pelatihnya, khusus untuk melatih para striker Belgia. Maka, akan menjadi sebuah pemandangan yang aneh melihat Thierry Henry duduk di bangku tim lawan dari rekan-rekan senegaranya.

Kapten tim Perancis yang juga mantan rekan Thierry Henry, Hugo Lloris mengatakan, situasi yang dialami Thierry Henry jelas sangat tidak mengenakkan. Lloris meyakini meski hati Henry akan terbelah, namun Thierry Henry tetap akan mengedepankan profesionalitas pekerjaannya.

"Memang benar sedikit aneh melihatnya dengan tim Belgia, tetapi itu adalah karirnya dan begitulah cara dia mempelajari karir masa depannya.

"Saya pikir hatinya akan terbagi besok karena sebelum apapun dia tetap Prancis. (Tapi) kita mengenalnya, dia memiliki banyak gairah di dalam dirinya, untuk sepakbola - dan dia akan bersama Belgia dan memberikan segalanya untuk membantu timnya. "

Senada dengan Lloris, pelatih Perancis Didier Deschamps mengatakan Thierry Henry adalah seorang yang benar-benar profesional. "Tentu saja, ini adalah situasi yang sulit, itu benar-benar tidak mudah baginya, dan itu kadang-kadang terjadi. Anda adalah bagian dari musuh tim.

"Dia tahu bahwa sejak dia bergabung dengan tim manajemen dan menjadi asisten Martinez bahwa itu bisa terjadi. Tetapi pada tingkat pribadi, dengan senang sekali saya akan menemuinya besok."

Didier Deschamps dan Thierry Henry adalah bagian dari generasi emas Prancis tatkala mereka memenangkan Piala Dunia untuk pertama kalinya di tahun 1998. Deschamps dan Henry juga pernah menjadi rekan satu klub di Juventus. Saat bermain bersama di tim Prancis, keduanya tidak pernah mengalami kekalahan. Namun khusus untuk pertandingan semifinal nanti, keduanya harus saling mengalahkan. Thierry Henry melawan Perancis, atau Thierry Henry melawan Didier Deschamps.

Kehadiran Thierry Henry di bangku tim lawan mungkin dinilai akan memberikan efek psikologis negatif pada para pemain Prancis. Mengingat Henry adalah legenda hidup yang sudah memberikan banyak hal bagi tim nasional negaranya. Bermain 123 kali, mencetak 51 gol dan mengangkat Piala Dunia 1998 serta Piala Eropa 2000. Tapi bagi Olivier Giroud, kehadiran Thierry Henry di bangku official tim Belgia justru akan memberikan motivasi ekstra bagi dirinya. Giroud bersikeras dia tidak akan membiarkan kehadiran Henry di bangku lawan untuk mengalihkan fokusnya untuk membawa Prancis ke babak final.

Dengan nada bercanda, Giroud mengatakan dirinya akan membuktikan bahwa Thierry Henry sudah salah memilih bangku. "Jelas, saya akan sangat bangga untuk menunjukkan kepada Thierry Henry bahwa dia memilih kamp yang salah," kata Giroud menjelang semifinal Selasa di Saint Petersburg.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun